batampos – Dinas Pariwisata kembali menyiapkan berbagai event yang dapat menarik wisatawan asing maupun dalam negeri. Event yang akan dibuat ini, mulai berskala nasional hingga nasional.
Kalender event tahun 2024 ini didominasi dengan kegiatan yang pernah digelar di tahun 2023 lalu. Salah satunya adalah Tour de Batam, yang berhasil menarik ratusan wisatawan mancanegara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, event internasional ini rencananya akan dilaksanakan Oktober mendatang, ada juga event yang cukup menarik bagi wisman yaitu Batam Triathlon.
”Total ada 130 event. Baik internasional maupun nasional hingga kota, yang akan meramaikan event pariwisata tahun ini,” kata Ardiwinata, Sabtu (17/2).
Baca Juga: Penambahan Rute Penerbangan Luar Negeri Jadi Ajang Promosikan Kemajuan Batam
Ia mengatakan, dalam waktu dekat ini ada event Batam Wonderfood Ramadan, yang sudah menjadi agenda rutin. Lalu, juga ada kenduri seni melayu, yang sudah menjadi event ikonik Batam.
Ardi menyebutkan, tahun ini event internasional digelar lebih banyak. Tahun 2023 beberapa event ini sudah digelar, dan mendapat sambutan luar biasa. Sehingga pelaku pariwisata kembali mengusulkan untuk event tersebut dilaksanakan kembali.
”Pemerintah Kota Batam memberikan dukungan dengan memfasilitasi dan memastikan kelancaran event. Agar hal ini menimbulkan kenyamanan bagi peserta event termasuk wisman,” ungkapnya.
Ardi mengatakan, di bulan Juli mendatang, juga akan ada event internasional yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu. Event Batam Marching Art Competition yang diikuti oleh peserta dari luar negeri seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan beberapa negara tetangga lainnya.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Batik Air Malaysia Mulai Beroperasi di Bandara Hang Nadim Batam
Ia berharap, 130 event dapat mendongkrak sektor pariwisata di Batam. Melalui Visit Batam 2024, ditargetkan angka kunjungan bisa mencapai 2 juta wisman.
”Event ini upaya menarik wisman ataupun wisnus ke Batam. Makanya pemerintah hadir dalam mendukung event ini,” ujarnya.
Selain event, pihaknya juga terus berupaya mendorong aksesibilitas yang memudahkan wisman ke Batam. Salah satunya mendorong penurunan atau menghapus Visa On Arrival (VoA).
”Diusulkan sudah, namun belum disetujui. Jadi sementara ini tarif VoA masih 50 dollar Singapura atau kurang lebih Rp 500 ribu,” ujarnya.
Usulan penurunan VoA menjadi 10 dollar, masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan.
”Kita doakan ke depan lancar,” ujarnya. (*)
Reporter : Yulitavia
