Sabtu, 1 Februari 2025

Gerindra Terbanyak Sementara, NasDem dan PDI-P Bersaing Ketat

Berita Terkait

spot_img
Sebanyak 292 daftar pemilih tetap dan daftar pemilihan tambahan di TPS 036 melakukan pemilihan ulang, Minggu (18/2). Pemilihan ulang dilakukan karena ditemukan penyalahgunaan surat undangan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menggunakan hak suara masyarakat setempat yang terdaftar sebagai pemilih suara sah. F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Hingga saat ini, rekapitulasi hasil pemungutan suara Pemilu calon legislatif (caleg) masih berlangsung di tingkat kecamatan (PPK). Berdasarkan real count KPU dikutip dari pemilu2024.kpu.go.id, Minggu (18/2) malam, terdapat lima partai yang bersaing ketat diposisi teratas dari 3.241 TPS di Kota Batam.

Posisi pertama sementara diduduki Partai Gerindra dengan perolehan 4.567 suara atau 17,18 persen. Selanjutnya, Partai NasDem di posisi kedua dengan 3.705 suara atau 13,94 persen, PDI Perjuangan di posisi selanjutnya dengan 3.106 suara atau 11,68 persen.


Sedangkan PKS di posisi keempat dengan raihan 2.818 suara atau 10,6 persen. Dan posisi lima besar terakhir menjadi milik Partai Golkar dengan raihan 2.763 suara atau 10,39 persen. Posisi ini masih bisa berubah mengingat suara masuk baru 24,59 persen atau 797 TPS dari 3.241 TPS di Kota Batam.

Untuk Dapil I Kota Batam yang meliputi Batam Kota dan Lubukbaja Partai Gerindra unggul untuk sementara. Disusul Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan NasDem.

Baca Juga: Ada Gangguan Suplai Air di Jodoh, Nagoya, Baloi Centre, Batu Ampar dan sekitarnya

Dari Partai Gerindra, suara tertinggi diraih Ahmad Surya dengan 350 suara. Disusul Wawan Koswara dengan perolehan suara sementara 120 suara.

Sementara dari Partai Golkar pemegang suara terbanyak adalah Hendra Asman dengan 293 suara diikuti Ides Madri dengan 176 suara. Selanjutnya dari PDI perjuangan untuk urutan teratas dan kedua perolehan suara sementara adalah Putra Yustisi Respati dan Mangihut Rajagukguk dengan masing-masing 157 dan 124 suara. Kemudian untuk Partai NasDem ada dua nama yang menempati posisi pertama dan kedua adalah Taufik Muntasir dan Jelvin Tan dengan masing-masing 111 dan 110 suara.

Untuk Dapil II yang meliputi Kecamatan Bengkong-Batuampar, Partai NasDem untuk sementara berada di puncak, diikuti Partai Gerindra, Golkar, dan PDI Perjuangan. Untuk NasDem, suara terbanyak diraih Kamaruddin dengan 111 suara, kemudian dari Partai Gerindra ada nama Harmidi Umar Husein 64 suara, dari Partai Golkar suara terbanyak M Yunus Muda dengan 92 suara dan dari Partai PDI Perjuangan ada Nuryanto dengan 72 suara.

Hal serupa terjadi di Dapil III (Nongsa, Bulang, Seibeduk, dan Galang), Partai NasDem memimpin untuk sementara. Disusul Partai Demokrat, Golkar, PDI Perjuangan, dan Partai Gerindra.

Baca Juga: Laka Kerja Tewaskan Buruh Pabrik Plastik di Tanjunguncang, Polisi Tunggu Keterangan Manajemen Perusahaan

Dari NasDem, pemilik suara terbanyak sementara adalah Muhammad Kamaluddin dengan 209 suara, kemudian dari Partai Demokrat yakni Muhammad Yunus dengan 370 suara. Sementara dari Partai Golkar ada nama Walfentiud Tindaon dengan 170 suara dan dari Partai PDI Perjuangan, untuk sementara suara tertinggi adalah Ade Sulistiani dengan 145 suara.

Dari Dapil IV (Sagulung), untuk sementara suara tertinggi diraih Partai Persatuan Pembangunan. Disusul di bawahnya adalah Partai Golkar, kemudian PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Untuk PPP suara terbanyak dimiliki oleh Muhammad Fadhli dengan 999 suara. Sementara dari Partai Golkar pemilik suara terbanyak sementara adalah Maslan Tambunan dengan 501 suara. Sementara dari PDI Perjuangan adalah Maja Saor Manalu dengan 202 suara. Sementara dari PKB, suara tertinggi sementara adalah Amirsyah dengan 190 suara.

Sementara untuk Dapil V (Batuaji), suara terbanyak diraih oleh adalah Partai Gerindra, disusul NasDem, Kemudian Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera. Untuk Partai Gerindra suara terbanyak adalah Muhammad Rudi dengan perolehan suara sementara 1.032 suara. Sementara dari Partai NasDem ada nama Arlon Versito dengan 1.140 suara.

Baca Juga: Perkara Ahmad Yuda Akan Dilimpah ke PN Batam, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Kemudian dari PAN ada nama Safari Ramadhan dengan perolehan sementara 1.070 suara.

Sementara dari PKS ada nama Sugito dengan suara sementara 334 suara.
Untuk Dapil VI (Sekupang-Belakangpadang), Partai NasDem unggul untuk sementara. Disusul Partai Gerindra, kemudian PDI Perjuangan, dan PKN.

Untuk Partai NasDem sementara suara tertinggi diraih Sari Dwi Mulyawati dengan 254 suara. Sementara dari Gerindra untuk sementara adalah Aweng Kurniawan dengan 268 suara. Kemudian dari PDI Perjuangan ada Budi M dengan 58 suara dan dari PKN ada nama M Rizky Aji Perdana dengan suara sementara 130 suara.

Ketua DPC Gerindra Kota Batam, Nyanyang Haris Pratamura, mengatakan, enam kursi sebagaimana perolehan Pemilu 2019 lalu sudah terkunci. Dan untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Batam 1, Batam 5 dan Batam 6 berpotensi besar mendapat dua kursi.

”Alhamdulillah potensi 9 kursi di DPRD Batam sangat besar, sesuai target kami untuk mendapatkan posisi ketua DPRD Kota Batam,” ujar Nyanyang, Minggu (18/2).

Menurutnya, capaian suara Partai Gerindra di Pemilu Legislatif 2024 Kota Batam juga sangat besar dibandingkan tahun 2019 lalu. Penyebaran suara menurutnya hampir merata tinggi di semua daerah pemilihan. Bahkan tertinggi dibandingkan parpol lain.
Posisi teratas Batam 1 masih diduduki Partai Gerindra. Kondisi serupa juga terlihat di Dapil Batam 5 yang tetap kokoh di posisi atas. Sementara di Batam 6 posisi teratas menjadi milik NasDem.

Baca Juga: KPU Batam Lakukan Pencoblosan Ulang di Kelurahan Seilekop Sagulung

”Untuk angka pastinya kita masih nunggu rekapitulasi internal. Mengenai pengawasan di setiap PPK, kami juga sudah siapkan saksi yang bertugas di setiap kecamatan,” ucapnya.

Ketua DPD PAN Batam, Safari Ramadhan, mengatakan, lima kursi DPRD Kota Batam seperti Pemilu 2019 lalu akan tetap dipertahankan di Pemilu 2024. Adapun tiga kursi yang sudah mulai nampak seperti di Dapil Batam 5, Batam 1 dan Batam 6.

”Insyaallah yang sudah nampak itu di Batuaji, Sekupang dan Batam Kota. Untuk Sagulung-Seibeduk serta Bengkong-Batuampar kita masih tunggu hasil perekapan,” ujarnya.

Safari menyebutkan, meskipun di awal pihaknya menargetkan satu kursi di setiap dapil, namun raihan 5 kursi seperti Pemilu 2019 lalu bukanlah sebuah hal yang mustahil.

”Minimal satu fraksi di DPRD atau 5 kursi kita tetap optimis. Selain itu kami juga masih terus kawal perhitungan suara di kecamatan,” tambahnya.

Baca Juga: Daerah Terdampak Pipa Air Bocor di Jalan Gajah Mada

Ketua DPC PKB Batam, Sur-ya Makmur Nasution, mengatakan, pihaknya masih menginput data suara yang masuk. Diprediksi beberapa dapil berpotensi mendapat kursi DPRD Batam seperti Sagulung, Sekupang, dan Batam Kota.

”Sagulung sudah masuk dan lumayan besar suara yang kita dapatkan. Begitu juga Dapil Sekupang-Belakangpadang, dan alhamdulillah juga berpotensi dapat satu kursi, termasuk juga Dapil Batam Kota yang sudah jelas suaranya,” ujar Surya.

Sementara itu untuk dapil lain seperti Batam 3 atau yang berada di pulau-pulau masih proses penginputan data. ”Begitu juga di Bengkong dan Batuampar saya minta segera dimasukan datanya, agar bisa segera diketahui,” ucap Surya.

Ia menambahkan, di Pemilu 2024 suara PKB juga naik dibanding Pemilu 2019 lalu. Bahkan beberapa dapil berpotensi meraih satu kursi. ”Di Sagulung misalnya. Dari informasi internal kami sudah belasan ribu suara kita,” tuturnya.

Baca Juga: Disperindag Batam Jamin Pasokan LPG Bersubsidi Aman Jelang Ramadan

Surya mendorong agar KPU dan Bawaslu Batam bekerja lebih ekstra sehingga pemilu bisa berjalan baik, lancar dan tanpa hambatan.

 

Pleno PPK Sagulung Ricuh
Sementara itu, pleno rekapitulasi suara tingkat Kecamatan Sagulung di hari pertama, Minggu (18/2), diwarnai keributan. Keributan ini datang dari pendukung dan tim sukses dari dua kandidat dalam satu partai karena permasalahan internal partai.

Timses kedua belah pihak nyaris bentrok di lokasi pelak-sanaan pleno yakni pertokoan Cipta Grand City (CGC) di Kelurahan Seibinti, Sagulung. Keributan ini bisa diredam aparat gabungan yang bersiaga di lokasi pleno.

”Sesama satu partai. Ada salah satu pihak yang menyi-nggung SARA jadi sempat memanas. Tapi bisa diredamkan,” ujar Agus, saksi mata di lokasi.

Hasan, PPK Sagulung, juga menjelaskan hal yang sama. Keributan tersebut karena urusan internal partai PKB. ”Itu tadi ada miskomunikasi sesama kandidat dari PKB. Tak ada sangkut paut dengan proses pleno hari ini. Sudah diredamkan polisi,” ujar Hasan.

Kapolsek Sagulung Iptu Donald Tambunan juga memastikan situasi di lokasi pleno rekapitulasi sudah kembali aman dan tertib. ”Sejauh ini tidak ada kendala dan situasi aman terkendali,” katanya.

Baca Juga: Tetapkan 1 Tersangka Kasus Penyelundupan Mikol, BC Batam Bidik 3 Tersangka Lagi

Sementara pantauan di lapangan, proses rekapitulasi tingkat kecamatan ini tetap berjalan sebagaimana mestinya. Lokasi rekapitulasi tertutup untuk umum. Hanya saksi dan petugas yang ada di dalam gedung lokasi pleno. Di luar gedung, timses dan pendukung kandidat masing-masing kandidat berkumpul.

Di lain pihak, sebanyak 292 daftar pemilih tetap dan daftar pemilihan tambahan di TPS 36, Kelurahan Seilekop, Kecamatan Sagulung, melaksanakan pemilihan ulang, Minggu (18/2) pagi. Itu dikarenakan TPS ini bermasalah saat menggelar pemilihan serentak, Rabu (14/2) lalu.

”Orang luar datang memilih pakai surat undangan. Padahal bukan DPT sini. KPPS tidak cek identitas,” ujar Amri, seorang warga.

Baca Juga: KPU Batam Jadwalkan Rekapitulasi PPK Hari Ini

Ketua KPU Kota Batam Mawardi di lokasi PSU membenarkan persoalan yang menyebabkan terjadi PSU. Ada temuan penyalahgunaan surat undangan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menggunakan hak suara masyarakat setempat yang terdaftar sebagai pemilih yang sah.

”Kita telusuri dan ternyata memang surat undangan itu tidak dibagikan oleh KPPS sehingga terjadi persoalan ini. Ini hari kita lakukan pemilihan ulang dan pengawasan penuh,” ujarnya.

Dari daftar DPT dan DPT Tambahan yang tertera total 292 pemilih yang melakukan pemilihan ulang. (*)

 

Reporter : Rengga Yuliandra – Eusebius Sara

 

spot_img

Update