Selasa, 26 November 2024

DPRD Dorong BI Ikut Andil Pengentasan Kemiskinan di Kepri

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Jawapos.com

batampos – Bank Indonesia Wilayah Kepri bersama Komisi ll DPRD Kepri menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Akselerasi Potensi Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepri 2024 di Kantor BI, Jumat (23/2). BI Kepri memprediksi angka pertumbuhan ekonomi Kepri akan kembali meningkat diantara angka 5,20 persen hingga 5,80 persen.

Ketua komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin mengatakan dalam rapat tersebut pihaknya memberi masukan kepada BI tentang kondisi Kepri. Dimana ada sekian persen wilayah Kepri yang masuk kategori miskin, hal itu disimpulkan dari minimnya infrastruktur yang ada di beberapa wilayah kabupaten Kepri. Pihaknya kemudian menanyakan bagaimana peran aktif BI terhadap permasalahan tersebut.


“Kami berharap BI terus mendukung pelaku UMKM agar maju dan berkembang. Selain itu, juga terkait kenaikan harga beras di Kepri. Namun ternyata harga beras di Kepri lebih murah dibanding daerah Indonesia lain,” sebut Wahyu .

Menurut dia, dengan adanya rapat tersebut bisa memberikan dampak positif bagi pengentasan kemiskinan di Kepri. Mengingat, di 7 Kabupaten dan Kota di Kepri memiliki karakteristik berbeda dalam hal pertumbuhan ekonomi.

“Jadi kami berharap BI Kepri bersama-sama dengan Pemerintah Daerah, TPID serta DPRD bisa saling bahu-membahu mewujudkan dampak positif itu sendiri,” tegasnya.

Baca Juga: BI Yakin Ekonomi Kepri Tumbuh Triwulan Pertama 2024

Sementara, Asmin Patros, Anggota Komisi II DPRD Kepri menyoroti terkait masih belum maksimalnya transaksi keuangan digital di 7 Kabupaten dan Kota. Seperti yang terjadi di Lingga dan Bintan.

Dari 7 Kabupaten dan Kota yang ada di Kepri, Lingga masih sangat jauh tertinggal dibandingkan kota-kota lainnya dalam hal Transaksi Keuangan Digital melalui QRIS. Sementara Bintan baru 80 persen. Dan lima kota lainnya sudah 100 persen.

“Kami belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Apakah karena jaringannya atau apa. Namun, kami menyampaikan apresiasi dan dukungan dari Bank Indonesia Provinsi Kepri khusus di TPID. Yang sudah bekerja maksimal dalam hal meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Baca Juga

Update