batampos – Kegiatan bersih-bersih sampah dilaksanakan di Tanjunguma, Sabtu (24/2). Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Aksi peduli lingkungan ini digagas oleh World Clean up Day (WCD), Dompet Dhuafa Kepri, PT Free The Sea dan PT BatamOn Global Group.
“Kegiatan ini dalam memperingati hari peduli sampah nasional,” kata Head Business Development/Director of Free The Sea, Agiana Her Visnhu Ditakristi.
Ia mengatakan, kegiatan ini selain membersihkan Tanjunguma dari sampah, juga demi meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan. Ada sebanyak 200 relawan, kata Agian dalam membersihkan sampah di Kawasan Tanjunguma.
“Dari WCD, Free the Sea, Batam On, Dompet Dhuafa, beberapa perusahaan, sekolah dan universitas,” ujar Agiana.
Baca Juga: BI Yakin Ekonomi Kepri Tumbuh Triwulan Pertama 2024
Saat ditanya, kenapa memilih Tanjunguma. Agiana mengatakan, wilayah tersebut memiliki masalah sampah yang kompleks.
“Dari kami sendiri asal mula ada di Batam diawali dari kepedulian terhadap lingkungan terutama yang terjadi di Tanjunguma,” ujarnya.
Kegiatan ini akan terus berlanjut ke depannya. Karena bagian dari program Free the Sea. Setahun ini, kata Agiana ada enam kegiatan membersihkan lingkungan.
“Kami bekerja sama dengan World Clean-up Day, tahun ini bakal lanjut di 5 titik lagi,” ujarnya.
Baca Juga: Polisi Lidik Lokasi Kecelakaan Go Kart di Bengkong, Ini Gokart yang Dikemudikan WNA Singapura
Hal senada juga disampaikan Perwakilan Batam On, Kasiyanto. “Lokasi tepatnya di RW 4 Kampung Agas, Tanjunguma dengan melibatkan empat penyelenggara yang aktif dan peduli terhadap isu-isu lingkungan, terutama terkait pengelolaan sampah,” ujarnya.
Selain aksi bersih-bersih lingkungan, pelaksana acara juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat Tanjung Uma. Tidak hanya itu saja, ada juga pelatihan
pembuatan eco-enzyme dari sampah organik, dan pengumpulan baju bekas layak pakai.
“Khusus untuk pemeriksaan kesehatan, masyarakat cukup membayar dengan menukarkan 10 buah botol plastik,” kata dia.
Kegiatan bersih-bersih dan rangkaian acara ini diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat bahwa sampah khususnya sampah plastik dan organik memiliki nilai ekonomis jika diolah dengan benar.
“Kegiatan serupa akan dilakukan secara reguler di Batam dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Untuk tujuan itu, kami mengundang semua pihak untuk bergabung dalam aksi ini untuk menciptakan perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya. (*)
Reporter : Azis Maulana