Sabtu, 23 November 2024

Stok Beras di Kepri Tercukupi Hingga 5 Bulan

Berita Terkait

spot_img
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, pihak bulog dan BI mengecek stok beras di gudang bulog, Batuampar, Selasa (27/2). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad memastikan tidak ada kelangkaan beras di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepri. Sebab, stok beras saat ini mencukupi hingga 5 bulan mendatang.

“Tidak akan ada kelangkaan, beras kita cukup sampai 5 bulan,” ujar Ansar saat meninjau stok beras di Gudang Bulog di Batu Merah, Batu Ampar, Selasa (27/2) pagi.


Ansar menjelaskan kedatangannya ke Gudang Bulog tersebut untuk menepis adanya isu kelangkaan beras di Kepri, khususnya di Batam. Ia juga meminta masyarakat tidak panik dengan isu tersebut.

“Kehadiran kita disini untuk menginformasikan ke masyarakat agar tidak ada berita simpang siur,” katanya yang juga didampingi Kepala Bank Indonesia (BI) Wilayah Kepri, Suryono.

Baca Juga: Beras Mahal, Harga Cabai Semakin Pedas

Ansar menambahkan untuk mengontrol kerersediaan dan harga beras tersebut, pihaknya akan melakukan operasi menjelang Ramadan. Selain itu, pemerintah dalam waktu dekat ini akan membantu masyarakat dengan penyaluran bantuan pangan.

“Kita akan kontrol sebaik-baiknya ketersedian dan harga beras ini. Mudah-mudahan bisa disalurkan pada minggu pertama Maret, sehingga awal Ramadan nanti masyarakat yang menerima bisa terbantu,” ungkapnya.

Sementara Kepala Bulog Wilayah Batam Karimun, Meirizal Sudyadi mengatakan saat ini stok beras di gudang Bulog Batu Ampar tersebut mencapai 1.000 ton.

“Kami tegaskan tidak ada kelangkaan. Semua masih aman terkendali,” ujarnya.

Baca Juga: Sektor Properti Makin dilirik, Batam Masuk Kota Incaran investasi Properti

Ia menambahkan stok di gudang tersebut akan terus bertambah dengan kedatangan beras dari Jawa sebanyak 3 ribu ton. Sehingga, total keseluruhan stok nantinya dapat memenuhi kebutuhan 4 bulan kedepan.

“Jadi pasokan beras untuk beberapa bulan ke depan tidak ada masalah,” katanya.

Selain menjaga stok beras, sambung Meirizal, pihaknya juga rutin terjun langsung ke pasar, toko, dan pengecer. Tujuannya, untuk mengendalikan stabilitas Harga Eceran Tertinggi (HET) beras.

“Kami akan keliling dan mensosialisasikan ke masyarakat bahwa stok beras aman tersedia,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Yofi Yuhendri

 

spot_img

Baca Juga

Update