batampos – Dinas Perhubungan Kota Batam menetapkan besaran parkir mandiri berdasarkan survei ruang yang tersedia di objek retribusi parkir.
Kepala Dishub Batam, Salim mengatakan survei ini sangat penting dalam menentukan besaran setoran yang akan dikenakan pada objek retribusi.
“Kami ukur dulu luasannya. Melihat frekuensi kendaraan yang akan parkir di area tersebut. Setelah itu, baru kami bisa tetapkan nilai setorannya,” imbuhnya, Selasa (5/3).
Khusus untuk ritel modern menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi retribusi parkir. Untuk ritel modern ini bervariasi untuk setorannya. Ia mencontohkan, untuk Indomaret setorannya kalau tidak salah Rp 80 juta per bulan, sementara untuk Alfamart Rp 47 juta per bulan.
Baca Juga:Â MV Putri Anggreni Layani Rute Harbourbay-Puteri Harbour Johor
“Untuk jumlahnya saya lupa. Namun itu untuk keseluruhan Alfamart dan Indomaret,” kata dia.
Salim menyebutkan untuk ritel modern yang dikenakan setoran parkir mandiri ini adalah yang berlokasi di kawasan komersil. Namun, jika berada di lokasi perumahan, Dishub tidak bisa mengenakan retribusi.
“Kami kenakan yang di pinggir jalan dan terlihat jelas, serta berada di luar perumahan. Kalau untuk perumahan kami tak bisa pungut, karena itu perumahan,” ungkapnya.
Ia menambahkan secara keseluruhan ada 180 titik parkir mandiri yang terdaftar di Dishub Batam. Ia berharap ke depan akan semakin banyak yang bisa ikut parkir mandiri.
Baca Juga:Â Batam Marriott Hotel Harbour Bay Perkenalkan Koki Baru Asal Prancis
“Kalau sudah parkir mandiri itu tak ada lagi jukirnya. Jadi kalau ada yang merasa dipungut oleh jukir lapor kan saja. Akan kami tindak semua jukir ilegal ini,” sebutnya.
Berdasarkan data Dishub Batam, jumlah Alfamart sebagai wajib retribusi atau parkir mandiri 70 gerai, Indomaret sebanyak 113 gerai.
“Untuk angka setorannya bervariasi sesuai dengan survei yang dilakukan tim. Hal ini akan menjadi acuan dalam penerapan Setoran parkir mandiri ke Dishub Batam,” ujarnya. (*)
Reporter: Yulitavia
