Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Pelaku Pembunuhan di Tiban Diperiksa Hingga Malam Hari, Ini Dugaan Motifnya

Berita Terkait

spot_img
Pelaku pembunuhan di kawasan ruko Oryza Hill Tiban saat di Mapolresta Barelang. F.ist

batampos – Jimmy, pria berprofesi sebagai marketing Ruko Oryza Hill tewas bersimbah darah di depan kantor pemasaran di Tiban Pajak, Sekupang, Rabu (6/3) siang. Jimmy tewas dengan luka di bagian tangan dan kepala.

Kejadian ini menggegerkan warga sekitar. Terlihat, di dekat jasad terdapat parang yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.


“Sebelum tergeletak itu, mereka terlihat sedang berbicara berdua,” ujar Imron, warga sekitar.

Usai berbicara tersebut, korban terlihat sudah tergeletak. Sedangkan pelaku sudah tak terlihat di lokasi kejadian.

“Ada yang teriak-teriak. Makanya tahu ada pembunuhan,” kata Imron.

Baca Juga: Pembacok di Tiban Menyerahkan Diri ke Polresta Barelang

Sementara di Mapolresta Barelang, seorang pria paruh baya datang dengan kondisi lemas dan berceceran darah di tubuh serta pakaiannya, Rabu (6/3) sore. Kepada polisi, pria bernama Rahman Padak, 63, tersebut mengaku sudah menghabisi nyawa seseorang.

“Katanya (Rahman) habis bunuh orang,” ujar salah seorang penyidik Satreskrim Polresta Barelang.

Oleh polisi, pelaku diinterogasi dan dibawa ke lokasi kejadian. Polisi kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol R. Moch. Dwi Ramadhanto membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan sudah mengamankan terduga pelaku.

“Terduga pelaku sudah kita amankan, dia menyerahkan diri,” ujarnya.

Baca Juga: Korban Pembacokan Baru Dua Hari Kerja Sebagai Marketing

Namun, Ramadhanto mengaku belum bisa mengungkapkan kronologi dan motif pembunuhan di Tiban tersebut. Sebab, terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan.

“Masih dilakukan pemeriksaan. Nanti akan kita sampaikan,” katanya.

Pantauan Batam Pos, hingga malam hari terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Unit IV Satreskrim Polresta Barelang. Informasi yang didapatkan, pembunuhan tersebut bermotif sakit hati.

Diduga, pelaku kerap mendatangi kantor pemasaran tersebut untuk menagih uang atau bayaran. Sebab, terduga pelaku pernah dijanjikan uang saat pembebasan lahan proyek milik perusahaan tersebut. (*)

 

Reporter: Yofi Yuhendri

spot_img

Update