batampos – Momen mudik lebaran turut menjadi perhatian DPRD Kota Batam, terutama bagi warga Batam yang melewati Pelabuhan Batuampar.
Seperti diketahui pelabuhan itu tidak layak untuk dijadikan pelabuhan penumpang orang. Hal ini menjadi atensi DPRD Batam, agar mudik bisa berjalan lancar.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Muhammad Mustofa mengatakan mudik lebaran harus nyaman, meskipun kondisi pelabuhan jauh dari kata tersebut. Namun hal ini bisa didorong dari fasilitas yang memudahkan penumpang.
“Kalau kita lihat memang masih jauh dari kata layak. Pemudik berdesakan di tengah debu dan kondisi pelabuhan yang seperti itu,” kata dia, Senin (25/3).
Baca Juga:Â Cuaca Panas Terik di Batam dan Kepri Berlanjut
Salah satu fasilitas yang wajib ada yaitu bus antar jemput penumpang dari pelabuhan menuju dermaga, yang jaraknya lumayan jauh.
“Lonjakan sudah pasti ada. Mereka antre sudah dari subuh, jadi tolong diperhatikan transportasi mereka. Agar mudik tetap aman dan lancar,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya meminta Dishub Kota Batam dan provinsi memantau harga transportasi jelang mudik. Walaupun Batam mendapatkan alokasi mudik gratis melalui Pelni.
“Mudik ini sudah jadi tradisi. Seharusnya jika memang ada pembagian tiket mudik gratis, bisa diatur mekanismenya agar masyarakat tidak membludak seperti kemarin itu,” sebutnya.
Angkutan laut menjadi salah satu jalur transportasi yang ramah di kantong, dan menjadi andalan di Batam ini. Untuk mudik bersama keluarga dirasa lebih terjangkau. Sehingga peminatnya banyak.
Kendati demikian, harus dibarengi dengan fasilitas dan mekanisme yang memudahkan bagi masyarakat. Ia juga mengimbau juga agar masyarakat Kota Batam bisa membeli tiket dari jauh hari.
Baca Juga:Â Cara Pendaftaran Online Antrean Kendaraan Naik RoRo ke Sei Selari dan Kuala Tungkal
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Salim mengatakan kesiapan menyambut arus mudik sudah berjalan. Untuk calon pemudik yang melewati Pelabuhan Batuampar sudah disiapkan bus antar jemput.
“Untuk bus ini tergantung permintaan dari Pelni. Sejauh ini 5 shuttle bus sudah melayani calon penumpang dari pelabuhan ke dermaga,” ungkapnya.
Bus Trans Batam ini berfungsi untuk antar jemput penumpang Pelni dari ruang tunggu Pelabuhan menuju kapal dan sebaliknya.
Tak hanya penumpang, bus tersebut juga mengangkut barang-barang yang dibawa oleh penumpang.
Salim menambahkan Dishub Kota Batam tetap menyiagakan bus tambahan. Untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang.
“Untuk fasilitas bus tidak ada masalah. Mungkin teknis mudik lebih ke jadwal check in, agar tidak terlambat ke kapal,” tutupnya. (*)
Reporter: Yulitavia
