batampos – Visa on Arrival (VoA) masih menjadi kendala dalam menarik jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Batam hingga saat ini.
Menteri Pariwisata dan Ekraf, Sandiaga Uno mengakui sampai saat ini belum ada progres soal permintaan Batam untuk menurunkan biaya VoA menjadi SGD 10 untuk satu kali kunjungan.
“Belum ada progressnya, saya minta Disbudpar bersurat kembali ke kami (Kemenpar dan Ekraf, red) biar nanti di follow up lagi ke Kemenkeu dan Kemenkumham,” kata Sandiaga Uno usai menutup Wonderfood Ramadan, Sabtu (30/3).
Baca Juga: Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 di Provinsi Kepulauan Riau Tumbuh 16,2%
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata mengakui VoA salah satu alasan wisman mengurungkan niatnya berkunjung ke Batam.
Pemerintah daerah, pelaku wisata sudah bersurat resmi terkait meminta langsung penurunan tarif VoA dari SGD 50 menjadi SGD 10. Namun hingga kini memang belum ada respon terkait permintaan tersebut.
“Kita menunggu untuk saat ini. Karena pusat yang punya kebijakan untuk menurunkan tarif tersebut,” ujarnya.
Baca Juga:Â ASDP Telaga Punggur Tambah Kapal dan Terapkan Pemesanan Tiket Online
Untuk itu, menanggapi permintaan dari Sandiaga Uno, Ardi menyebutkan akan kembali menyurati pusat, untuk meminta penurunan tarif VoA ini.
“Tentu akan kita surati kembali, jika memang Mas Menteri meminta itu. Karena pengambil kebijakan itu di pusat. Sudah digaungkan sejak tahun lalu, kami berharap ada realisasi di tahun ini,” tambah mantan Kabag Humas Pemko Batam ini. (*)