batampos – Kementerian Agama (Kemenag) memperpanjang waktu pelunasan biaya perjalanan haji tahap kedua bagi calon jemaah haji asal Batam. Pelunasan yang seharusnya paling lambat dilakukan pada 26 Maret, namun diperpanjang waktu pembayarannya hingga 5 April 2024 ini.
“Ya, pembayaran tahap kedua sudah dibuka mulai 13 Maret sampai 26 Maret 2024. Kendati demikian, Kementerian Agama memutuskan memperpanjang hingga 5 April,” ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Batam, Syahbudi.
Syahbudi menambahkan, pelunasan tahap II diperuntukkan bagi jamaah reguler yang masuk dalam empat kategori, yaitu jamaah yang belum melakukan pelunasan biaya haji di tahap I karena mengalami gagal sistem, pendamping jamaah calon haji lanjut usia. Kemudian, jamaah calon haji penggabungan suami/istri dan anak kandung/orang tua yang terpisah, dan terakhir pendamping jamaah calon haji penyandang ddisabilita
Menurutnya, daftar jamaah haji reguler berhak lunas tahap II 1445H dapat diakses melalui website www.haji.kemenag.go.id. “Sebagaimana tahap I, jamaah calon haji reguler yang akan melunasi biaya haji pada tahap kedua juga harus memenuhi syarat istitha’ah atau kemampuan kesehatan, ” tuturnya.
Ia mengatakan, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 1005 tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1445/2024, menyebutkan kuota haji di Kepri sebanyak 1.291 jemaah. Rinciannya, 1.212 calon jemaah reguler, 65 jemaah lansia, dua orang jemaah kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah serta sebanyak 12 orang jemaah pemandu haji daerah.
“Karena kuota kita (Kepri) 1.291 jemaah, maka berdasarkan urut pendaftaran di Batam yang berhak melunasi untuk tahun ini 673 orang. Jadi bukan kuota ya, dikarenakan Batam ini kan orangnya cepat mendaftar haji dan sesuai dengan urut porsi kuota di Kepri, maka didapat angka 673 ini, ” terang Syahbudi.
Sementara itu diketahui dari 673 jemaah ini sebanyak 31 orang diantaranya itu adalah jemaah lansia. Adapun jemaah lansia tertua di Batam yang berangkat haji tahun ini berusia 93 tahun. “Dari 65 kuota lansia di Kepri, 31 jemaah asal Batam,” ujarnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra