Kamis, 28 November 2024
spot_img

Kenaikan Harga Beras, Tarif Angkutan Udara, dan Tarif Parkir Memicu Inflasi di Kota Batam

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Foto: Jawapos.com

batampos – Kenaikan harga beras, angkutan udara, cabai merah dan tarif parkir mempengaruhi inflasi Batam pada bulan Maret 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Maret 2024 terjadi inflasi years-on-years di Batam sebesar 3,56 persen.

Tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,45 persen dan tingkat inflasi y-to-d masing-masing sebesar 0,73 persen.


Kepala BPS Batam Agus Kadaryanto menyebutkan, kenaikan angkutan udara jadi tiga besar komoditas yang paling dominan memberikan andil inflasi Kota Batam di Maret 2024. Selain angkutan udara, komoditas lain beras, parkir dan cabai merah.

“Tiga sub kelompok ini menjadi penyumbang inflasi dominan di Maret 2024,” katanya, Minggu (14/4).

Menurutnya, beras memberikan inflasi 0,42 persen di Maret 2024. Tarif angkutan udara menyumbang 0,41, persen cabai merah menyumbang 0,30 persen dan tarif parkir 0,23 persen.

Baca Juga: Kapal Kelud Tiba, 2.517 Penumpang Turun di Kota Batam pada Sabtu, Lalu

Pada Februari 2024, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sepuluh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,88 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,89 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,17 persen.

Selain itu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,12 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,81 persen, kelompok transportasi naik 5,16 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen, kelompok pendidikan yakni sebesar 2,59 persen. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 4,57 persen

“Sementara itu, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami penurunan sebesar 0.6 persen, ” terang Agus.

Tingkat inflasi y-on-y untuk Maret 2023 dan Maret 2022 masing -masing sebesar 4,83 persen dan 3,39 persen. Tingkat inflasi atau deflasi y-to-d Maret 2023 dan Maret 2022 masing-masing sebesar -0,09 persen dan 0,98 persen. (*)

 

 

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update