Selasa, 26 November 2024

PPDB Dibuka Juni, Kuota Terbatas, Ribuan Siswa Tak Tertampung

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Orantua calon siswa saat mendaftar online tingkat SMPN di Batuaji. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos – Dinas Pendidikan Kota Batam akan membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) Juni mendatang.

Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto mengatakan sudah melakukan pemetaan kebutuhan dan daya tampung ruang kelas.


Ia harus mengakui kendala masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu daya tampung yang terbatas.

Persoalan daya tampung akan terjadi di tingkat SMP negeri. Berdasarkan hasil pendataan jumlah siswa yang akan lulus dari SD tahun ajaran 2024/2025 mencapai 22.381. Sedangkan untuk jumlah lulusan SMP tahun ajaran 2024/2025 secara keseluruhan mencapai 19.346.

Artinya terdapat kelebihan daya tampung dari SD ke SMP yang jumlahnya mencapai kurang lebih tiga ribu peserta didik.

Tri menyebutkan, tahun ini Disdik membuka rencana daya tampung (RDT) untuk jenjang SD negeri sebanyak 11.503 atau 411 rombongan belajar (rombel). Sementara total rencana daya tampung (RDT) di SMP negeri 11.761 atau 359 rombel.

Untuk mengantisipasi membludaknya pendaftaran ke sekolah negeri, pihaknya akan melakukan usulan optimalisasi siswa per kelas.

“Senin depan baru rapat soal kesiapan PPDB ini. Nanti akan dipetakan jumlah real siswa SD yang akan lulus. Begitu juga daya tampung SMP negeri yang tersedia. Sehingga ada sinkronisasi nanti,” ujarnya saat dijumpai di Jambore PKK di Dataran Engku Putri, Sabtu (20/4).

Untuk mengantisipasi membludaknya pendaftaran di sekolah negeri, peran sekolah swasta sangat diharapkan. Sekolah swasta sudah diberi kesempatan untuk membuka PPDB dari awal.

Hal ini bertujuan agar sekolah swasta bisa menjaring calon siswa terlebih dahulu, dan bisa mengurangi jumlah peminat ke sekolah negeri.

Solusi lain yang disiapkan adalah menambah jumlah kuota siswa per kelas. Meskipun hal ini membuat rapor pendidikan Batam bertahan di warna merah, akibat tidak memenuhi ketentuan dari Kemendikbud.

“Mau tidak mau harus tetap dilakukan. Agar siswa tertampung semua. Walaupun rapor merah tidak bisa terelakkan. Untuk mengakomodir memang harus ada solusi,” ungkap Tri.

Rencananya daya tampung di kelas akan ditingkatkan. Untuk tingkat SD negeri dari 28 siswa menjadi 36 satu rombel, sedangkan tingkat SMP negeri dari 32 menjadi 40 siswa per rombel.

“Penuh sesak memang. Tapi kalau mau ini tidak terjadi, kembali kepada orangtua. Sekolah swasta masih terbuka lebar. Kualitas juga baik. Kami tetap menyarakan orangtua ke sekolah swasta terlebih dahulu,” bebernya.

Berikutnya adalah membangun ruang kelas baru (RKB). Pembangunan ditargetkan rampung Oktober mendatang. Sehingga bisa menampung jumlah siswa yang berlebih saat PPDB digelar.

“Kalau RKB selesai, nanti langsung ditempati siswa. Jadi solusi kami siapkan dari segala aspek. Minat ke negeri tidak bisa dipungkiri tinggi,” imbuhnya.

Tahun ini Disdik tetap akan membuka PPDB online. Pihaknya juga akan segera merampungkan website atau wadah pendaftaran. Sosialisasi juga akan dilakukan untuk menyebarkan informasi mengenai tata cara PPDB.

“Bertahap akan kami tuntaskan. Karena prosesnya juga sebentar lagi. Bulan depan sudah Mei, dan waktu penerimaan itu di Juni. Pelatihan operator juga ada nanti,” tutupnya. (*)

Reporter: Yulitavia

spot_img

Baca Juga

Update