Selasa, 26 November 2024

Kadishub, Penerapan Parkir Berlangganan Masih Tunggu Proses Pengiriman

Dijadwalkan Mulai Diterapkan Akhir April 2024

Berita Terkait

spot_img
Seorang juru parkir mengatur kendaraan yang akan keluar dari area parkir di kawasan Batam Center, Senin (25/3). F. Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Penerapan parkir berlangganan di Kota Batam yang sebelumnya direncanakan diberlakukan di pertengahan April 2024, ditunda hingga akhir April 2024 mendatang. Alasannya, stiker parkir belangganan itu yang masih proses pengiriman.

“Ya, stiker parkir berlangganan motor masih dalam pengiriman dan stiker mobil menyusul pengiriman. Kami berharap akhir April ini sudah bisa berjalan dan didistribusikan, ” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Batam, Salim, Minggu (21/4).


Salim menyebutkan, percetakan stiker parkir berlangganan ini sedikit terlambat dari jadwal sebelumnya. Dimana sebelumnya berdasarkan infromasi dari percetakan, stiker parkir sudah selesai dicetak dan didistribusikan usai Lebaran tahun 2024 ini.

Untuk tahap pertama ini Salim menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan 500 stiker untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor, lalu ada 1.000 striker untuk kendaraan roda empat atau mobil dan 500 stiker lainnya untuk kendaraan roda enam (truk).

Sementara itu untuk tarif berlangganan kendaraan roda dua nantinya akan dikenakan biaya sebesar Rp 250 ribu per tahun, dan roda empat Rp 600 ribu per tahun. Menurut Salim jika parkir berlangganan ini bisa dioptimalkan, maka tak menutup kemungkinan mendongkrak penerimaan dari retribusi daerah.

“Bagi masyarakat yang ingin mendaftar parkir berlangganan ini bisa dilakukan nanti pada saat beli stiker, ” tambahnya.

Sebelumnya Ketua Komisi III DPRD Batam, Djoko Mulyono mengaku sangat mendukung penuh parkir berlangganan ini di Kota Batam. Menurutnya, melalui parkir berlangganan ini akan sangat efisien dan efektif karena mampu meminimalisir tingkat kebocoran kas daerah dan peredaran uang kas di sektor parkir

“Kita sejak awal mendukung penuh ini, karena sebagaimana kita tau indikasi kebocoran retribusi parkir cukup besar. Makanya dengan berlangganan ini tak ada lagi uang kas yang beredar karena langsung masuk kas daerah, ” ujar Djoko.

Tinggal bagaimana lanjutnya, memberdayakan jukir di lapangan secara maksimal. DPRD kata Djoko berharap seluruh kendaraan di Batam menerapkan parkir berlangganan ini sehingganya selain akan lebih terjangkau dibanding tarif biasa, parkir berlangganan juga menutup tingkat kebocoran parkir. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Baca Juga

Update