batampos – Musim hujan menjadi salah satu kerusakan ruas jalan di Kota Batam. Genangan menyebabkan kondisi aspal jalan mengalami penurunan kualitas.
Titik jalan rusak makin melebar, sehingga dinilai membahayakan pengguna jalan. Jalan menganga yang tidak kunjung diperbaiki semakin rusak, dan melebar.
Seperti yang terlihat di jalan Raja Ali Kelana atau sepanjang pabrik coklat menuju lampu merah Simpang Kaliban, Batamcenter. Kerusakan ini cukup menyulitkan pengendara yang ingin melintas.
Genangan air di ruas jalan diakibatkan karena saluran air yang kecil, bahkan tertutup sampah. Sehingga jalur air menuju drainase terhambat. Hal ini menyebabkan genangan air terjadi setiap terjadinya hujan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Suhar mengatakan perbaikan jalan rusak masih terus dilakukan. Petugas secara bergantian terus menyisir dan menyasar jalan rusak, untuk segera dilakukan perbaikan jalan.
“Jalan rusak memang bertambah. Kami juga terus lakukan perbaikan. Kemarin di depan Kantor Wali Kota Batam atau Jalan Engku Putri sudah ditambal, begitu juga dengan titik jalan rusak lainnya, namun memang belum menyeluruh,” ujar Suhar, Selasa (23/4).
Perbaikan jalan juga melihat kondisi cuaca. Menurutnya, jika cuaca bagus, penambahan jalan berlubang bisa berjalan cepat, dan maksimal. Namun jika terkendala hujan, penambahan atau perbaikan ruas jalan rusak mengalami kendala.
“Kalau panas, anggota juga langsung kerja. Cuman pekerjaan bisa terhenti karena faktor cuaca. Selain itu, perbaikan jalan yang baru selesai, kalau ada genangan akan memperbaiki kualitas aspalnya,” beber Suhar.
Disinggung mengenai kondisi jalan di Batam saat ini, Suhar menjelaskan jalan memang sudah ada yang membutuhkan overlay atau pengaspalan ulang.
Overlay merupakan pekerjaan atau upaya untuk memperbaiki kondisi fungsional dan struktural perkerasan pada jalan. “Overlay ini juga bisa menutup kerusakan jalan atau jalan berlubang secara keseluruhan. Overlay ini akan membuat jalan menjadi baru kembali, dan kualitasnya lebih baik,” ujarnya.
Suhar menambahkan beberapa ruas jalan yang sudah membutuhkan pengaspalan kembali di antaranya ruas jalan kawasan Nagoya.
“Iya, beberapa ruas memang sudah waktunya untuk overlay. Tahun depan kita akan coba masuk wilayah nagoya untuk overlay,” bebernya.
Pengerjaan overlay tidak bisa dilaksanakan tahun ini, karena anggaran masih digunakan untuk menyelesaikan pengerjaan tahun jamak yang sudah dimulai tahun lalu.
“Kita fokus dulu menyelesaikan pengerjaan. Karena sudah selesai lelang juga. Kerusakan jalan akan dikerjakan dengan metode tambal sulam seperti biasanya. Tahun depan pengerjaan jalan sudah selesai, kita bisa mulai ajukan overlay,” tutupnya. (*)
Reporter: Yulitavia