batampos – Pemerintah Kota Batam terus menggenjot penerimaan pendapatan asli daerah (PAD). Triwulan pertama penerimaan sektor pajak capai target, sementara retribusi masih perlu dievaluasi.
“Tadi pagi saya rapat, dan hasilnya pajak cukup baik. Rata-rata di atas target. Kalau retribusi masih rendah, dan perlu dievaluasi lagi. Terutama retribusi parkir tepi jalan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda), Jefridin Hamid usai menghadiri rapat Paripurna di Kantor DPRD Batam, Rabu (25/4).
Jefridin menyebutkan sektor yang menjadi penyumbang di antaranya BPHTB, PBB-P2, hotel hingga restoran. Angka kunjungan di triwulan pertama turut memberikan efek domino terhadap penerimaan sektor pajak.
Pemko Batam menargetkan Rp1,3 triliun untuk pajak daerah tahun ini. Di triwulan pertama penerimaan pajak di atas 30 persen. Menurutnya, jika ini bertahan dan berlangsung terus- menerus tidak menutup kemungkinan PAD Batam bisa surplus di Desember 2024 mendatang.
Baca Juga: Kapolresta Barelang Ajak Masyarakat Jaga Iklim Investasi di Batam
“PAD kita targetkancRp1,7 triliun, dan Rp1,3 triliun itu dari pajak, dan retribusi kurang lebih Rp400 miliar. Kalau pertumbuhan ekonomi baik, dan inflasi terkendali, in sha Allah target tercapai bahkan melebihi,” ujarnya.
Selain itu, Jefridin juga meminta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menjalankan penggunaan anggaran sesuai dengan yang sudah direncanakan.
“Uang yang sudah diplot harus dibelanjakan segera. Jangan sampai uang ini tersimpan, sehingga mempengaruhi serapan anggaran Pemko Batam,” ujarnya.
Beberapa program proyek fisik yang sudah selesai dilelang, diminta untuk segera melanjutkan ke tahap pengerjaan.
“Serapan anggaran ini penting. Tadi di rapat sudah saya tegaskan soal ini. Perhatikan belanja pegawai karena sudah memasuk triwulan kedua. Sejauh ini serapan anggaran cukup baik,” ujarnya.
Ia berharap capaian di triwulan kedua mendatang lebih baik dari triwulan pertama. Sehingga roda pemerintahan dan rencana yang sudah disusun bisa berjalan semua.
Ia juga berpesan kepada Dinas penghasil untuk mengoptimalkan kinerja. Misalnya untuk retribusi parkir tepi jalan yang masih jauh dari harapan. Usai kenaikan parkir diharapkan ada lonjakan penerimaan, namun hingga kini masih belum.
“Pekan depan kami evaluasi kembali. Apa yang menjadi saran dari DPRD apakah sudah dijalankan semua. Karena hasilnya belum maksimal. Kalau tidak salah masih 12 persen atau Rp1,8 miliar dari target Rp15 miliar,” ungkap Jefridin. (*)
Reporter : YULITAVIA