Minggu, 24 November 2024

Disdik Minta Kasus Pemukulan Kepsek dan Guru Yos Sudarso Diselesaikan Secara Hukum

Berita Terkait

spot_img
Suasana Sekolah Yos Sudarso, Tanjunguncang. (F. Dalil Harahap / Batam Pos)

batampos – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam ikut ambil sikap atas penyerangan dan pemukulan terhadap kepala sekolah dan guru di sekolah Yos Sudarso III Batam di Tanjunguncang, Kamis (25/4) lalu. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto, berharap proses hukum terhadap pelaku penganiayaan berjalan sesuai hukum berlaku.

“Terkait pemukulan yang dilakukan oleh masyarakat sudah dilaporkan pihak sekolah. Dan kami menyerahkan sepenuhnya laporan tersebut ke pihak kepolisian, ” ujar Tri, Jumat (26/4).


Seperti diketahui, Kepala Sekolah Yos Sudarso III Batam Marianus Sihotang dan Ifa seorang guru wanita menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang yang berdiam di pemukiman liar dekat lingkungan sekolah tersebut.

Berdasarkan penelusuran pihak Disdik Batam kata Tri, keributan ini karena kesalahan pahaman terkait pemutusan aliran listrik. Disdik juga telah memanggil pihak sekolah agar permasalahan ini segera diselesaikan sehingga tak menganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

“Murni kesalah pahaman. Kami meminta kepada mereka untuk segera diselesaikan dengan baik. Dan terkait pemukulan yang dilakukan oleh masyarakat akan diselesaikan secara hukum krn sudah dilaporkan, ” tegasnya.

Sebelumnya, keributan terjadi di lingkungan Sekolah Yos Sudarso III yang berlokasi di belakang Rusunawa Pemko Batam dekat komplek pasar Fanindo, Kelurahan Tanjunguncang, Batuaji, Kamis (25/4) pagi.

Baca Juga: Lampu Diputus PLN, Warga Ruli Serang dan Aniaya Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Yos Sudarso III, Batuaji

Warga rumah liar (ruli) yang berada di sekitar lingkungan sekolah serang pihak sekolah. Marianus Sihotang, Kepala sekolah dan satu orang guru wanita jadi korban penyerangan tersebut.

Situasi sempat memanas sebab kelompok massa dari orang tua murid sekolah hendak melakukan serangan balasan kepada masyarakat ruli, namun keadaan berhasil diredamkan jajaran polsek Batuaji. Beberapa warga yang melakukan pemukulan terhadap kepala sekolah dan guru langsung diamankan polisi.

“Iya ada kejadian itu dan situasi sudah aman terkendali. Korban kita minta buat laporan (penganiayaan), ” ujar Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal.

Informasi lain yang diterima di lapangan, penyerangan ini diduga ditenggarai masalah listrik di ruli yang diputuskan pihak PLN pada Rabu (24/4) malam. Masyarakat ruli menyalahkan pihak sekolah atas pemutusan tersebut karena lahan pemukiman mereka masuk dalam alokasi PL sekolah.

“Karena masalah listrik yang diputuskan PLN. Warga salahkan sekolah dan nyerang kepala sekolah, ” ujar seorang warga di lokasi kejadian. (*)

 

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Baca Juga

Update