Selasa, 26 November 2024

Anak-Anak Trauma, Sekolah Yos Sudarso III Diliburkan Sementara Waktu

Berita Terkait

spot_img
Suasana Sekolah Yos Sudarso III, Sagulung. Foto: Dalil Harahap/ Batam Pos

batampos – Aktivitas belajar mengajar di Sekolah Dasar (SD) Yos Sudarso III Batam di Batuaji dihentikan sementara waktu. Pihak sekolah memberikan waktu kepada orangtua untuk menenangkan anak-anak mereka pasca keributan yang berujung pada pemukulan terhadap kepala sekolah dan guru oleh sekelompok masyarakat yang berdiam di pemukiman liar dekat lingkungan sekolah.

Kepala SD Yos Sudarso III Batam Marianus Sihotang yang jadi korban penganiayaan menjelaskan, insiden penyerangan yang terjadi sehari sebelumnya membuat para muridnya trauma dan ketakutan. Mereka pun tak mau ambil risiko dengan memaksakan aktifitas belajar mengajar kembali dijalankan.


“Anak-anak banyak yang trauma dengan kejadian kemarin itu. Banyak orang tua yang hubungi saya karena anak mereka ketakutan untuk ke sekolah. Sementara kita liburkan dulu. Kalau Senin nanti situasi sudah benar-benar aman baru bisa masuk lagi, ” kata Marianus.

Baca Juga: Disdik Minta Kasus Pemukulan Kepsek dan Guru Yos Sudarso Diselesaikan Secara Hukum

Terkait kejadian penyerangan dan penganiayaan itu sendiri sebut Marianus Sihotang, pihaknya telah membuat laporan resmi ke Polsek dan menyerahkan proses hukum berjalan di kepolisian. “Laporan resmi (penganiayaan) sudah masuk dan kita serahkan prosesnya ke polisi, ” ujar Marianus.

Terkait persoalan yang sama, orangtua wali murid SD Yos Sudarso III juga akan membuat laporan tersendiri ke pihak kepolisian. Laporan yang rencananya akan disampaikan oleh Komite Sekolah ini terkait intimidasi dan sweeping ke ruangan kelas yang dilakukan oleh kelompok massa tadi.

“Bukti videonya semua ada. Anak-anak trauma juga karena aksi penghadangan, sweeping dan pemukulan di depan mereka. Ini akan kami adukan juga, ” ujar Joe, orangtua murid.

Marianus sendiri membenarkan ada rencana aduan lanjutan dari orangtua para murid ini melalui komite sekolah. “Iya karena anak-anak mereka jadi trauma, ” katanya.

Sementara penanganan perkara penyerangan dan pemukulan ini di kepolisian sendiri masih terus berjalan. Sejumlah saksi dari pihak sekolah telah diperiksa. Barang bukti video dan lain sebagainya sudah turut diamankan.

“Proses masih berjalan, saat ini kita masih fokus dengan situasi agar tetap aman dan kondusif. Untuk tersangka masih dalam proses penyelidikan. Sejumlah saksi, baik dari pihak sekolah maupun kelompok yang menyerang masih dalam proses pemeriksaan, ” ujar Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update