batampos– Ribuan massa buruh melakukan aksi turun ke jalan dalam rangka perayaan hari buruh. Di Batam massa menggelar aksi di depan Kantor Wali Kota Batam, Rabu (1/5).
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam Rudi Sakyakirti mengatakan buruh akan tiba di Kantor Wali Kota Batam pukul 11.00 WIB.
“Lagi menuju ke sini. Mereka sedang di Temenggung ada pengarahan dari Pak Kapolda,” kata dia saat dijumpai di Kantor Wali Kota Batam.
Ia memperkirakan massa yang akan turun berkisar 500 hingga seribu orang. Beberapa hal yang menjadi aspirasi buruh di antaranya terkait pajak penghasilan yang dinilai cukup memberatkan.
Mengingat kondisi yang cukup panas hari ini, ia berharap buruh bisa menjaga kesehatan mereka. Pihaknya juga menyediakan air minum untuk buruh, Snack bagi buruh yang berdemo hari ini.
“Tetap sehat tentunya. Jangan sampai ada yang pingsan karena lagu aksi,” ujarnya.
Mengenai tuntutan buruh, Rudi menjelaskan akan mengikuti sesuai prosedur. Pihaknya akan melanjutkan ke tingkat pusat sesuai dengan tuntutan yang disampaikan.
“Kalau untuk pajak tentu ke Kemenkeu. Ada juga soal Omnibuslaw kepada presiden baru, tunggu dilantik dulu. Tapi semua akan difollow up,” sebutnya.
Ketua FSPMI Batam, Yafet Ramon menyampaikan May Day merupakan hari bersejarah bagi perjuangan kesejahteraan kaum buruh di seluruh dunia.
Peringatan bagi pemerintah dan kaum pemodal bahwa 8 jam bekerja, 8 jam istirahat dan 8 jam rekreasi merupakan waktu yang ideal bagi kaum buruh dan pekerja.
Ada nilai nilai kemanusiaan yang patut diperhatikan. Hal ini menjadi cikal bakal perjuangan kaum buruh di seluruh dunia yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. “May Day Is Not Holiday, May Day Is Struggle Day For Prosperity”
Serikat Pekerja / Serikat Buruh bersama Partai Buruh yang bergabung di dalam Koalisi Rakyat Batam akan melakukan peringatan Hari Buruh “MAY DAY” pada 1 Mei 2024 dengan demonstrasi di depan kantor Walikota Batam.
Massa aksi sekitar 5000 sd 10000 gabungan akan berkumpul di halte Panbil Muka Kuning dan Parkiran Stadion Temenggung Abdul Djamal sebelum menuju ke Kantor Walikota Batam.
Berikut tuntutan yang akan disampaikan buruh pada peringatan May Day sebagai berikut :
Meminta kepada pemerintah Prabowo Gibran untuk mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja No. 6/2023
Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah (HosTum). Kami meminta kepada pemerintah Prabowo Gibran untuk menghapus praktek kerja outsourcing/modern slavery dan kenaikan upah tahun 2025 sebesar 15%
“Kami meminta pemerintahan Prabowo Gibran memperhatikan dan ikut mengawasi, serta melakukan pembinaan terhadap penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja/K3 di setiap perusahaan,” ujarnya.
Buruh juga meminta pemerintahan Prabowo Gibran mencabut PMK 168/2023 dan PP 58/2023 tentang PPH 21 yang memberatkan kaum buruh
Ia mendorong terselenggaranya Pilkada di Batam dan Provinsi Kepri berjalan damai sesuai peraturan yang berlaku.
“Besar harapan kami, pemerintah memperhatikan tuntutan kaum buruh yang kami sampaikan pada perayaan May Day 2024 ini,” harapnya. (*)
Reporter: Yulitavia