batampos – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam mendata sebanyak 600 lebih tenaga welder tahun ini mendapatkan kesempatan bekerja ke Korea Selatan. “Ada 600 lebih yang sudah dikirim, dan bekerja di Korea. Mereka minta tenaga kerja dari Batam, namun khusus untuk tenaga Welder (tukang las, red),” kata Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti, Rabu (1/5).
Rudi mengatakan tren positif ini turut memberikan peluang bekerja dan mendapatkan pendapatan, dan pengalaman bekerja di luar negeri. Tawaran pekerjaan ke luar negeri ini membuktikan tenaga kerja yang ada di Batam cukup berpengalaman, dan dibutuhkan di perusahaan luar negeri.
“Kemarin ada juga tawaran pekerjaan juga masuk dari Amerika Serikat. Mereka juga butuh welder,” ujarnya.
Tawaran pekerjaan juga terus datang dari luar negeri. Ada tawaran kerja ke Malaysia, Taiwan, hingga Hongkong.
“Ada tenaga teknik, ada juga asisten rumah tangga. Ini kesempatan kerja yang cukup bagus bagi menekan angka pencari kerja di Batam,” sebutnya.
Menurutnya, tingginya permintaan dari perusahaan luar negeri merupakan kesempatan bagi tenaga kerja lokal. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk terus meningkatkan keahlian sesuai dengan kebutuhan perusahaan di luar negeri.
“Makanya penting sekali keahlian tadi. Kebutuhan welder tidak saja di perusahaan lokal, melainkan juga luar negeri. Karena itu permintaanya tinggi,” sebutnya.
Ia berharap tenaga kerja yang ada saat ini, tidak puas dengan keahlian yang dimiliki. Terus meningkatkan kemampuan juga membuka peluang bekerja ke luar negeri.
Rudi mengingatkan, karena maraknya lowongan pekerja (loker) yang beredar di media sosial. Loker menawarkan pekerjaan di luar dan dalam negeri.
Rudi menjelaskan kesempatan kerja ke luar negeri tetap harus diwaspadai. Saat ini tidak bisa dipungkiri loker marak di beredar informasi loker, tapi belum diketahui kebenaran dari informasi tersebut.
“Banyak sekali sekarang kalau kita lihat di Instagram dan media sosial lainnya. Kalau memang melihat loker atau tawaran kerja ke luar negeri, silakan dikonfirmasi ulang ke Disnaker,” jelasnya.
Hal ini guna mengantisipasi adanya kasus perdagangan orang berkedok tawaran kerja ke luar negeri. Ia menjelaskan sejak awal tahun ini, semua perusahaan wajib melaporkan loker ke Disnaker Batam.
Untuk itu, jika ada perusahaan yang menawarkan melalui media sosial, mohon dicari dulu kebenaran dari informasi tersebut.
“Di kantor ada layanan atau help desk untuk mencari informasi terkait kebenaran informasi loker,” sebutnya. (*)
Reporter : YULITAVIA
