batampos– Dinas Pendidikan Provinsi Kepri mengumumkan hasil ujian akhir tingkat SMA sederajat sore ini. Pengumuman disampaikan online melalui masing- masing satuan pendidikan.
Kepala Disdik Provinsi Kepri, Andi Agung meminta kepada pelajar untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan, termasuk konvoi dalam menyambut hasil kelulusan ini.
“Nanti pukul 17.00 WIB diumumkan. Tak boleh ada konvoi. Saya sudah minta juga kepada satuan pendidikan untuk mengingatkan anak-anak. Pengumuman online dan bisa langsung diterima melalui perangkat seluler. Tak ada yang berkumpul atau ke sekolah,” tegasnya, dalam saluran telepon, Senin (6/5).
BACA JUGA: Disdik Kepri Bentuk Tim Khusus Cegah Perundungan Pelajar
Andi menyebutkan selain konvoi, pelajar diminta tidak melakukan aksi coret-coret seragam. Menurutnya, seragam Yan masih bagus masih bisa diberikan kepada adik-adik atau disumbangkan kepada yang membutuhkan.
“Coret-coret juga tak boleh. Saya sudah surati sekolah juga. Ini penting, karena menyangkut ketertiban, dan keselamatan anak-anak- juga dalam merayakan kelulusan mereka,” ungkap mantan Sekretaris Disdik Kota Batam ini.
Ia merinci tahun ini jumlah sekolah yang melaksanakan ujian nasional tingkat SMA sebanyak 158 sekolah, SMK 45 sekolah dan SLB 23 sekolah.
“Total 226 sekolah,” sebutnya.
Untuk jumlah siswa yang ikut ujian nasional tingkat SMA sebanyak 17.620 siswa, tingkat SMK sebanyak 11.732 siswa, dan SLB sebanyak 71 siswa.
“Total keseluruhan adalah 29.423 siswa. Namun ada juga yang tidak lulus sekolah di Kabupaten Karimun ada 5, di Kota Batam ada 2, dan di Kabupaten Natuna 1, dan di Tanjungpinang ada 1. SMA ada 8 yang tidak lulus, SMK ada 1 siswa,” ujarnya.
Andi menyebutkan alasan siswa tidak lulus yaitu 7 siswa tidak ikut ujian, satu siswa sakit, dan satu siswa lainnya meninggal dunia. Berdasarkan data terdapat 9 siswa yang tidak lulus.
Bagi pelajar yang tidak lulus, dan masih ingin mendapatkan ijazah, mereka bisa mengikuti paket C, atau mengulang pembelajaran di sekolah di tahun depan.
“Mereka yang mampu untuk kembali belajar kami siapkan dua opsi tersebut,” imbuhnya.
Selanjutnya, Disdik Provinsi Kepri akan bersiap untuk melanjutkan rencana pendidikan, yaitu penerimaan peserta didik baru (PPDB). Rencananya PPDB akan digelar di Juni mendatang.
“Kami masih petakan daya tampung sekolah. Kami ingin PPDB tahun ini bisa lebih baik. Karena Provinsi Kepri memiliki catatan merah karena sering melebihi ketentuan dari Kemendikbud,” tutupnya. (*)
Reporter: Yulitavia