batampos – Polemik internal Partai NasDem terus menjadi perbincangan hangat. Baru- baru ini beredar surat pengunduran diri Ketua DPD Partai NasDem Kota Batam, Amsakar Achmad.
Permasalahan internal partai ini menjadi konsumsi publik dan menarik berbagai perhatian. Amsakar merupakan kader yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Batam saat ini.
Menurut Dosen Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan (Unrika), Rahmayandi Mulda S.IP, M.I.P, terkait isu yang lagi berkembang di lingkaran Partai Nasdem, secara elektabilitas partai tidak terlalu berpengaruh.
Hal ini karena Pilkada Batam lebih kepada figur calon yang akan maju, baik dari kompetensi maupun kekuatan politik yang bermain di belakangnya.
Baca Juga: DPRD Soroti Kinerja Dishub Kota Batam, Penyebabnya Persoalan Parkir
Menurutnya, sosok Amsakar Achmad jika melihat perkembangan arah politik beberapa tahun terakhir, menjadi sosok yang ramai di perbincangkan karena berada pada posisi yang mengambang dan terpinggirkan.
Sehingga hal ini dapat memunculkan simpati tersendiri bagi masyarakat pemilih rasional. Makin tidak terlihat peran sebagai orang nomor dua di Batam, membuat publik mempertanyakan nasibnya sebagai wakil di pemerintahan Batam saat ini.
“Karakteristik masyarakat kita gampang sekali menaruh simpati. Apalagi sosok ini dikenal tidak pernah muncul ke publik, meskipun masih memegang peran penting dalam pemerintahan. Ini akan membuat publik makin banyak membicarakan, ditambah lagi beliau ini merupakan sosok yang cukup berpotensi dan figur di Kota Batam,” ungkap Rahmayandi, Kamis (9/5).
Pada dasarnya, semakin banyak figur atau toko yang dibicarakan di depan publik, akan memberikan pengaruh terhadap elektabilitasnya. Apalagi topik yang menjadi pembahasan bukan sesuatu yang negatif, melainkan sebaliknya.
“Obrolan di ruang publik akan membuat semakin banyak orang membahasnya. Tentu dari bahasan tersebut akan muncul berbagai tanggapan. Apalagi yang beredar itu terkait peran dan tanggungjawabnya di pemerintahan yang semakin terpinggirkan. Ini akan menarik simpati, tidak saja di kalangan pemerintahan, namun juga masyarakat biasa,”paparnya.
Baca Juga:Â Waspada Cuaca Ekstrem dan Pohon Tumbang di Batam
Mengenai karakteristik masyarakat Batam saat ini, menurutnya, bagi masyarakat yang memiliki pemahaman pendidikan politik yang baik, tentunya menolak politik dinasti, dan pemilih simpatisan, dan mengambang biasanya kurang peduli dengan politik dinasti.
“Ini juga menjadi topik yang hangat, namun konotasinya berbeda, tergantung pemahaman pendidikan politik yang dimiliki,” sebutnya.
Sementara itu, DPP Partai NasDem juga belum memberikan keterangan resmi mengenai surat pengunduran diri Amsakar tersebut. Informasi mundurnya Amsakar didapatkan usai dikonfirmasi kepada Sekretaris DPW Partai NasDem Kota Batam, Muhammad Kamaluddin.
Kamal menyampaikan informasi terkait mundurnya Amsakar didapatkan langsung dari internal DPP Partai NasDem. Meskipun tidak secara gamblang menjelaskan, Kamal mengaku belum menerima tembusan surat apapun dari yang bersangkutan di DPW Provinsi Kepri.
“Saya tidak berhak memberikan penjelasan soal ini. Mungkin bisa langsung ke beliau saja. Karena yang mengajukan surat pengunduran diri beliau. Saya tak dapat berkata lebih jauh lagi soal informasi ini,” jelasnya usai menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Kota Batam, Rabu (9/5).
Kamal mengungkapkan hingga kini DPW Partai NasDem Provinsi Kepri juga tengah menunggu instruksi lanjutnya dari DPP Partai NasDem terkait beredarnya informasi surat pengunduran diri Ketua DPD Partai NasDem tersebut.
“Biar nanti DPP yang menjawab akan hal ini. Saya tak mau komentar lagi. Saya juga tahu surat itu ada dari media juga,” imbuhnya.
Baca Juga:Â Ombudsman RI Dorong Polda Kepri Tingkatkan Pelayanan Publik
Kamal memastikan hingga saat ini formula kepemimpinan mulai dari DPW hingga DPD masih sama, dan tidak ada perubahan. Partai asuhan Surya Paloh ini tetap berjalan seperti biasanya, dan tidak terpengaruh dengan adanya informasi yang beredar tersebut.
“Kami lagi fokus penjaringan. Masalah internal ini tidak harus menjadi hambatan dalam menjalankan tahapan menyambut Pilkada bulan November mendatang,” sebut Wakil Ketua DPRD Kota Batam ini.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Batam Pos, Ketua DPD Partai NasDem, Amsakar Achmad belum memberikan jawaban terkait surat pengunduran dirinya dari Partai NasDem Batam tersebut.
Sebelumnya terjadi persaingan di internal Partai NasDem antara Amsakar Achmad dan Marlin Agustina terkait calon wali kota Batam di Pilkada 2024 ini. Kedua kader ini berebut restu dari DPP untuk bisa diusung menjadi bakal calon kepala daerah (Pilkada).
Marlin yang juga merupakan istri dari Ketua DPW Partai NasDem Batam memilih berpisah dari partai yang mengusungnya di Pilgub Kepri 2020 lalu, dan memilih bergabung dengan Partai Gerindra untuk mendukung pemenangan Prabowo- Gibran.
Marlin memantapkan diri untuk maju di Pilwako Batam usai mendaftar melalui Partai DPC PKB Kota Batam. Marlin bahkan sudah bertemu dengan Ketua Umum DPP PKB beberapa waktu lau. Gerilya Marlin mecari dukungan untuk maju di Pilwako Batam ini mendapat dukungan dari Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Kepri. (*)
Reporter: Yulitavia