batampos – Seluruh jamaah calon haji (JCH) kloter pertama Embarkasi Batam berjumlah 446 diberangkatkan menuju Madinah, Arab Saudi tanpa adanya penundaan. Meski diantara ratusan JCH ada yang telah berusia lanjut, salah satunya yang tertua usia 85 tahun, namun kondisi kesehatan jamaah dipastikan sehat.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hang Nadim Batam Muhammad Syafii di Batam, Mingu (12/5), mengatakan JCH kloter 1 terdiri dari jamaah haji asal Kabupaten Natuna 61 orang, Kota Tanjungpinang 205 orang, Kabupaten Bintan 82 orang dan Kota Batam 93 orang. Kemudian ada petugas kloter lima orang, terdiri dari seorang ketua kloter, seorang pembimbing ibadah, dan tiga orang petugas kesehatan.
“Alhamdulillah untuk keberangkatan JCH kloter 1 tidak ada tertunda. Semua CJH berjumlah 446 orang dapat diberangkatkan sesuai jadwal,” ujar Syafii.
Baca Juga:Â Gubernur Ansar Doakan JCH Embarkasi Batam Menjadi Haji yang Mabrur
Menurut dia, berdasarkan jadwal keberangkatan penerbangan dari Batam pada pukul 06.59 WIB, dan akan tiba di Madinah pada pukul 11.50 waktu Arab Saudi (WAS).
“Mari sama-sama kita doakan semoga tidak ada kendala, semoga kloter satu ini jadi awal yang baik dan tepat waktu sehingga tidak mengganggu penerbangan yang lainnya,” ungkapnya.
Adapun usia calon haji tertua pada kloter satu atas nama Murtini binti Sukimin dengan usia 85 tahun, dan usia termuda atas nama Muhammad Tesa bin Sumantri dengan 18 tahun yang menggantikan orangtuanya. Bahkan diantara yang berangkat di kloter satu juga tercatat sebanyak 20 calon haji menggunakan kursi roda.
“Insya Allah semuanya berjalan dengan lancar dan nanti akan kami evaluasi supaya lebih lancar lagi,” kata Syafii.
Baca Juga:Â Kesemrawutan Jalan Tengku Sulung Batamcenter Tak Tertolong
Sementara, Gubernur Kepri Ansar Ahmad berpesan kepada PPIH Embarkasi Batam untuk dapat melakukan evaluasi secara berkala dalam proses keberangkatan jamaah calon haji. Hal tersebut sebagai upaya dalam memberikan pelayanan maksimal kepada jamah calon haji.
“Proses embarkasi sudah mulai berjalan dan tadi kita memang pesan ke Kanwil Kemenag dan PPIH supaya setiap kloter di evaluasi. Jika ada keterlambatan bisa di percepat, kalau petugas kurang bisa diperbanyak,” sebut Ansar. (*)
Reporter: Yashinta
