batampos – Tim SAR Gabungan masih mencari pria yang loncat dan menghilang di perairan Jembatan I Barelang. Pencarian di hari kedua, Senin (13/5) belum berhasil menemukan korban. Korban diduga kuat sudah meninggal dan tenggelam terseret arus.
Proses pencarian berjalan lancar dengan peralatan yang cukup lengkap. Arus air yang mengalir cukup deras di bagian dasar sehingga sulit menemukan korban jika sudah dalam kondisi meninggal dunia dan tenggelam.
“Kemungkinan tubuh korban terseret arus air. Tapi tim masih terus melakukan penyisiran hingga seluruh lokasi yang menjadi kemungkinan korban terbawa arus, ” kata Kapolsek Sagulung Ipda Donal Tambunan.
Baca Juga:Â Gara-gara Cekcok dengan Kekasih, Seorang Pemuda Dilaporkan Loncat dan Menghilang di Jembatan Barelang
Pencarian korban yang hilang ini melibatkan tim rescue dari Pos SAR Batam beserta tim SAR gabungan lainnya yang terdiri dari Brimob Polda Kepri, Polair Polda Kepri, BP Batam dan Polsek Sagulung.
Rubber boat dari Pos SAR Batam, Speed Boat dari Polair Polda Kepri serta Ambulance milik RB Bhayangkara Polda Kepri telah dipersiapkan oleh tim SAR gabungan dalam mendukung pelaksaan operasi SAR ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda 20 tahun dengan nama M Mahdi dilaporkan hilang setelah loncat dari Jembatan I Barelang.
Dari laporan awal yang didapat kata Donald, pria tersebut diinformasikan loncat karena cek cok dengan pasangan wanitanya. Saat itu dia datang ke Jembatan bersama seorang wanita menggunakan sepeda motor.
Diatas jembatan keduanya bertengkar dan sang wanita meninggalkannya. Diduga depresi dengan kejadian itu korban loncat dari atas jembatan dan menghilang.
“Saksi-saksi sudah kita mintai keterangan dan saat ini tim masih berusaha mencari keberadaan korban, ” kata Donald.
Sebelum loncat korban berusaha menghubungi sang wanita tadi melalui ponsel salah satu pengunjung jembatan. Korban mengaku akan bunuh diri karena persoalan asmara mereka. (*)
Reporter: Eusebius Sara