batampos – Penyidik Polsek Batuaji telah mendalami kasus kematian Santri, pemuda 27 tahun yang tewas tergantung di gudang lantai II rumah kos-kosanya di Perumahan Permata Puri, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Kamis (16/5) malam.
Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal menjelaskan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian dan visum medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Korban meninggal dunia murni karena gantung diri.
“Keterangan saksi juga menjurus ke sana jadi kita simpul memang bunuh diri dia. Kemungkinan korban depresi dengan penyakit yang dideritanya. Tas kerja nya penuh dengan berbagai macam obat termasuk obat penyakit dalam, ” kata Benny.
Baca Juga:Â Pamit Kerja, Pemuda di Batuaji Malah Ditemukan Tewas Gantung Diri di Gudang Kos-kosan
Usai menjalani pemeriksaan medis di RS Bhayangkara Jenazah korban dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan. Seperti diberitakan sebelumnya warga Perumahan Permata Puri heboh dengan temuan jasad Santri yang tergantung di gudang lantai II rumah kos-kosannya.
Jasadnya pertama kali ditemukan oleh tiga orang penghuni kos lain yang kebetulan sedang bersantai di lantai II rumah kos-kosan tersebut. Korban gantung diri di gudang di lantai II.
Korban tinggal di kamar kos-kosan itu bersama sepupu prianya juga. Menurut keterangan sepupu nya, pagi sebelumnya korban pamitan untuk berangkat kerja.
Sepupu korban ini baru pulang kerja malam sehingga langsung tidur setelah korban pamit. Siang hari saat sepupu korban bangun, dia mendapati sepeda motor korban masih parkir di depan kos.
“Sepupunya ini coba telepon tapi tak diangkat-angkat. Dia pikir korban pergi ke rumah temannya, jadi dia lanjut istrahat lagi. Sore nya baru tahu setelah kawan-kawan kos mereka yang lain keluar nongkrong di lantai II itu, ” ujar sumber kepolisian di lapangan. (*)
Reporter: Eusebius Sara