Sabtu, 16 November 2024

Warga Terjangkit DBD, Dinkes Lakukan Pengasapan

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. Antisipasi DBD, Ketua RW 08 Perumahan Barelang Central Raya bersama warganya melakukan pengasapan (fogging) beberapa waktu lalu. Foto. Dalil Harahap/ Batam Pos

batampos – Penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) masih jadi ancaman masyarakat selama musim hujan ini. Perlu penanganan yang serius agar penyakit akibat sengatan nyamuk Aedes Aegpty ini tidak meluas.

Dinas Kesehatan Kota Batam telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tingkatkan pola hidup bersih selama musim hujan ini. Genangan air di lingkungan tempat tinggal diperhatikan dengan baik. Genangan yang tidak perlu dan bisa menjadi sarang nyamuk harus ditiadakan dengan pola tiga M yakni menguras, menutup dan menguburkan wadah penampungan air yang tidak diperlukan.

Tidak hanya sekedar himbauan Dinkes juga mulai bergerak lakukan pengasapan untuk basmi nyamuk di pemukiman warga. Pengasapan ini fokus pada wilayah pemukiman yang sudah terjangkit penyakit DBD. Wilayah Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang misalkan lakukan pengasapan sepanjang pekan ini. Itu karena di sana sudah ada empat warga yang dilaporkan terjangkit DBD dan harus di rawat di rumah sakit.

“Ada dua warga dari lingkungan sekitar sini yang kena DBD. Di RW lain ada juga. Empat orang yang kena dalam sepekan ini, ” ujar Efendi, perangkat RT di Marina.

Sementara data yang didapat dari RSUD Embung Fatimah Batam di Batuaji, sedikitnya ada 15 pasien yang ditangani sejak Januari lalu. Jumlah ini tidak jauh beda dengan empat bulan pertama di tahun 2023 lalu. Dari 15 pasien ini, Satu orang pasien diantaranya meninggal dunia di bulan Januari lalu. Pasien yang meninggal ini dari kecamatan Seibeduk.

“Cukup banyak dan biasanya memang seperti itu di musim seperti ini. Perlu kewaspadaan kita semua, ” ujar Humas RSUD Embung Fatimah Batam di Batuaji, beberapa waktu lalu.

Pasien DBD yang berobat ke RSUD ini beragam mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia dan didominasi pasien anak-anak dan anak-anak. Pasien yang meninggal dunia bahkan masih berusia lima tahun.

“Jaga kebersihan rumah dan lingkungan dengan pola tiga M Plus (menguras bak penampungan air, mengubur barang bales yang bisa menimbun air dan menutup wadah tampungan air serta penggunaan alat untuk menghindari sengatan nyamuk). Orangtua harus perhatikan betul kesehatan anaknya di rumah, ” ujar Elin. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Kota Mandiri Renggali Cicilan Mulai Rp660 Ribuan

Update