batampos – Masyakarat Kota Batam di beberapa wilayah harus bersabar karena air bersih tak mengalir sejak Kamis (30/5) pagi. Sejumlah aktifitas rumah tangga pun terganggu, sebab banyak warga yang tidak tahu pasokan air akan terhenti.
Seperti yang dirasakan Okli, warga Botania Batam Center yang merasakan air di rumahnya tak mengalir sejak pukul 09.00 WIB. Padahal saat itu ia akan mandi karen hendak bekerja.
“Pas mau mandi ternyata air tak hidup. Air di ember kecil tinggal setengah. Saya juga tak punya penampungan air. Air matipun tak ada pemberitahuan,” sebut pria 30-an tahun ini.
Baca Juga:Â PLN Batam Bantu ABH Cari Tahu Masalah Kelistrikan di Duriangkang
Menurut dia, hingga sore hari pukul 18.00 WIB air di rumahnya air belum mengalir. Akibatnya seluruh aktifitas rumah tangga pun terganggu, mulai mencuci baju, cuci piring, dan mandi.
” Untuk MCK saya beli air galon tadi, untungnya masih ada air galon, ” sebut Okli.
Hal senada dikatakan Wati warga Tanjungsengkuang, Batuampar. Menurutnya air bersih di rumahnya kembali tak mengalir sejak Kamis pagi.
“Lagi-lagi air mati, padahal minggu lalu baru lancar sekarang mati lagi,” sebutnya.
Ia pun mencari tahu penyebab air tak mengalir, yang ternyata karena adanya gangguan kelistrikan di Dam Duriangkang. Hal itu membuatnya semakin kecewa karena khawatir pasokan air akan terhenti dalam waktu lama.
“Seperti yang sudah-sudah, di tempat kami jika ada kerusakan, mati air itu bisa sampai seminggu bahkan 10 hari,” ungkap Wati.
Baca Juga:Â Perbaikan Gangguan Sistem Kelistrikan di Duriangkang Terus Digesa
Sementara, Corporate Communication (Corcom) Spam Batam, Ginda Alamsyah membenarkan aliran air di sejumlah pelanggan tak mengalir. Hal itu dikarenakan dampak dari gangguan kelistrikan di Dam Duriangkang.
“Ada gangguan kelistrikan di Dam Duriangkang, tapi tak ada hubungan dengan PLN. Ini khusus kelistrikan kami yang ada masalah. Kemungkinan karena adanya kebocoran, ” sebutnnya.
Karena itu, saat ini tim lapangan sedang mengecek kebocoran masalah listrik itu itu terdapat dibagian mana. Sehingga semuanya bisa kembali normal sebagaimana mestinya.
“Kami tak bisa mengestimasi waktu pengerjaan berapa lama. Yang pasti tim kami tengah bekerja maksimal.. Kami pun inginnya cepat, karena ini merupakan objek vital, ” ungkap Ginda.
Baca Juga:Â KPU Batam Akan Buka Rekrutmen Pantarlih, Dibutuhkan 3.889 Petugas
Menurut Ginda, Dam Duriangkang menyuplai 86 persen air bersih di Batam. Karena itu, yang terkena dampak aliran air pun sangat banyak karena terjadi dibeberapa wilayah.
“Untuk yang terdampak itu ada 200 ribu pelanggan. Kami berharap semoga ini bisa segera selesai,” pungkasnya. (*)
Reporter: Yashinta