Minggu, 17 November 2024

4 Jemaah Haji Embarkasi Batam Meninggal di Tanah Suci

Berita Terkait

spot_img
Jamaah Calon Haji Embarkasi Batam berangkat melalui Bandara Internasional Hang Nadim, Jumat (17/5).

batampos – Empat jemaah haji Embarkasi Batam meninggal di Tanah Suci. Sekretaris PPIH Embarkasi Batam Muhammad Syafii mengatakan, tiga orang jamaah haji meninggal dunia di Madinah. Sementara satu jamaah lain meninggal di Makkah.

“Ya, sampai hari ini ada empat jemaah kita yang meninggal di tanah suci, ” ujarnya, Minggu (2/6).
Syafii menyebutkan, keempat jemaah haji yang meninggal itu tersebut berasal dari Provinsi Riau. Adapun berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) 2024, jamaah calon haji yang meninggal di Tanah Suci ini ialah lanjut usia (lansia) memiliki risiko tinggi kondisi kesehatan.
“Tiga jemaah dimakamkan di pemakaman Baqi Madinah dan satu orang lainnya di Syaraya Makkah,” tuturnya.
Adapun penyakit yang mengidap jemaah haji antaranya, syok kardiogenik, gangguan pernapasan, dan gangguan jantung.
Berdasarkan data Siskohat keempat jemaah haji meninggal ini adalah Sunarti Djoyo Kemis, 67, yang  tergabung di kloter BTH-7. Lalu Sibus Bin Kanenduasin, 70, kloter BTH-10, Zaini Idris Bin Shalihin, 75, tergabung dalam kloter BTH-7, dan Supriadi Achmad Suchemi, 81, tergabung pada dalam kloter 9.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya menekan jumlah jemaah meninggal di Tanah Suci pada saat menjalankan rangkaian ibadah haji. Pemerintah pun mewajibkan para calon haji melengkapi diri dengan surat keterangan sehat sebelum pelunasan biaya haji dilakukan.
Selain itu, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Kemenkes RI menyebut bahwa tim kesehatan telah disebar di 16 sektor, yaitu 11 di Makkah dan 5 di Madinah. Tiap sektor memiliki tenaga kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan tenaga promosi kesehatan. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Liliek Marhaendro Susilo menjelaskan bahwa Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan di Arab Saudi menyediakan pos kesehatan di bandara, sektor, dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah. Total tenaga kesehatan berjumlah 287 orang.
Untuk mempermudah akses layanan kesehatan, Puskes Haji Kemenkes mendirikan pos kesehatan satelit di tiap hotel di Makkah. Hotel-hotel besar yang digunakan Indonesia selama musim haji menyediakan fasilitas ini. Tiap klinik satelit dikelola oleh tim kesehatan yang terdiri dari 10 dokter dan 20 perawat. (*) 
Reporter : Rengga Yuliandra
spot_img

Kota Mandiri Renggali Cicilan Mulai Rp660 Ribuan

Update