batampos – Aliran air bersih SPAM Batam kembali tak mengalir ke sejumlah wilayah di Kota Batam, Selasa (4/6). Ada dua penyebab aliran air terhenti pertama karena adanya gangguan instalasi listrik di Dam Duriangkang dan Kebocoran Pipa di Dapur 12, Batam.
Akibatnya, sejumlah masyarakat Kota Batam histeris karena air tak mengalir hampir seharian. Apalagi, air tak mengalir tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada warga.
Bening, salah satu warga Batamcenter mengatakan air di rumahnya tak mengalir sejak kemarin malam. Akibatnya, ia terpaksa membeli air galon untuk kebutuhan MCK.
“Kenapa air mati lagi, dan tak ada pemberitahuan. Baru juga minggu lalu mati, sekarang mati lagi. Tak ada pemberitahuan, jadi tak ada stok air di rumah, beli air galon lah,” sebutnya.
Hal senada diungkapkan Adi warga Batamcenter yang juga mengeluhkan air mati. Ia pun kesal dengan pihak ABH yang dinilai tidak profesional dalam mengelola air.
“Masa dalam seminggu bisa 2 kali air mati seharian. Yang pertama itu mati hampir 3 hari, kemudian ini juga mati lagi sudah seharian. Kalau memang mati, paling tidak beri masyarakat bantuan air bersih, bukannya malah sudah dihubungi, ” kata Adi yang sudah beberapa kali menghubungi Call Center namun tak tersambung.
Sementara, Corporate Communication (Corcom) Spam Batam, Ginda Alamsyah
mengatakan ada dua kendala air tak mengalir, pertama kembali adanya gangguan instalasi listrik di Dam Duriangkang, kemudian kebocoran pipa di Dapur 12.
“Ada dua gangguan, instalasi listrik dan kebocoran. Namun keduanya sudah teratasi, untuk gangguan instalasi listrik sudah terataai sejak jam 4subuh dan pipa bocor pada jam 15.00 WIB,” ungkap Ginda.
Menurut dia, karena proses perrbaikan sudah selesai, maka saat ini air mengalir ke rumah warga dalam proses. Ia berharap semuanya dapat berjalan dengan baik.
“Proses recovery ke rumah warga, kami akan maksimalkan, sehingga proses air mengalir tak lama. Karena memang proses pengerjaan yang juga tak lama juga,” sebut Ginda.
Ia juga meminta maaf kepada pelanggan yang terdampak. Karena gangguan juga terjadi diluar kendali ABH.
“kami minta maaf kepada masyarakat yang terdampak,” sebut Ginda.
Reporter: Yashinta
