batampos – Harga tiket feri Batam-Singapura (pulang-pergi) lebih mahal dibanding harga tiket Batam-Malaysia (pulang-pergi). Padahal jarak tempuh untuk kedua negara ini berbeda hampir 3 kali lipat. Seperti untuk waktu tempuh Batam-Malaysia hampir 2 jam, sedangkan Batam-Singapura hanya 40-45 menit
Pantauan Batam Pos, harga tiket untuk PP Batam-Malaysia pulang pergi dihargai 545 ribu dan untuk sekali jalan Rp 355 ribu. Sedangkan Batam-Singapura PP Rp 760 ribu untuk Paspor Indonesia dan Rp 915 ribu untuk WNA. Kemudian untuk sekali jalan Rp 400 ribu paspor Indonesia dan Rp 485 paspor WNA.
Meski harga tiket Singapura lebih mahal, namun ternyata antrean untuk pembelian tiket di konter kapal kw Singapura lebih ramai dan tujuan Malaysia.
Baca Juga:Â 9.717 Jemaah Haji Embarkasi Batam Sudah Tiba di Tanah Suci
Salah satu petugas operator kapal ke Malaysia mengatakan dalam sehari kapalnya hanya punya 2 jadwal keberangkatan. Pada pagi dan sore hari.
“Jadwal keberangkat kapal Batam ke Malaysia dua kali sehari, pagi dan sore. Begitu juga sebaliknya. Harga tiket Rp 545 ribu untuk PP,” sebutnya.
Sedangkan untuk kapal Batam Singapura lebih mahal. Hal itu tertera di beberapa layar monitor masing masing-masing konter kapal. Bahkan harga tiket untuk paspor Indonesia dan WNA dipatok tarif berbeda.
“Untuk harga tiket Batam-Singapura Rp 760 ribu paspor Indonesia dan Rp 915 ribu untuk paspor keseluruhan (WNA),” sebut Zeno, pihak operator kapal Majestic.
Disinggung apakah ada kemungkinan tarif tiket turun, karena banyaknya keluhan dari para penumpang, Zeno pun enggan menjawab.
Baca Juga:Â DPRD Batam Pantau Proses PPDB 2024, Pastikan Kelancaran dan Peningkatan Mutu Pendidikan
Sementara, Syahbandad Pelabuhan Feri Internasional Batam Center, Erik Mario Sihotang mengatakan untuk operator kapal tujuan Batam – Singapura ada 3 , yakni Majestic, Sindo dan Batamfast. Begitu juga dengan operator kapal ke Malaysia, seperti Indomas, Citra Ferry, MDM Express.
“Untuk trip kapal yang berangkat khusus Singapura-Batam, hari normal itu sekitar 70 trip. Itu di luar Malaysia,” sebut Erik.
Mengenai harga tiket, ditegaskan Erik itu bukan wewenang dari Syahbandar. Namun lebih tepatnya kebijakan dari perusahaan operator kapal.
“Kami hanya memastikan pelayaran dan penumpang sesuai. Begitu juga dengan jumlah kapal keluar masuk setiap harinya,” kata Erik.
Disinggung mengenai jumlah penumpang apakah ada penurunan penumpang, pasca keluhan beberapa warga Singapura karena harga tiket mahal. Menurut Erik, arus penumpang saat ini bisa dikatakan normal. Tidak menurun dan tidaknya juga meningkat.
Baca Juga:Â Gangguan Instalasi Listrik dan Kebocoran Air, Sebabkan Aliran Air Mati
“Kalau hari biasa, bisa dikatakan normal. Rata-rata setiap hari dibawa 4000 penumpang melalui pelabuhan internasional ferry Batam Center. Beda lagi kalau hari besar dan libur, pasti ada lonjakan penumpang,” ungkap Erik
Masih kata Erik, di hari biasa, banyak turis-turis dari China dan Korea datang ke Batam. Mereka berkelompok bersama agen travel.
“Seperti yang terlihat sore ini, banyak rombongan turis dari Korea dan China,” pungkas Erik. (*)