batampos – Teriakan minta tolong kebakaran menyentakan mata sebagian masyarakat yang tengah terlelap di kawasan Pasar Seken Tanjungsengkuang, Batumerah, Batu Ampar, Sabtu (8/6) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kobaran api dengan cepat membesar hingga menghaguskan 13 kios milik para korban. Belum diketahui dari mana asal api, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.
Informasi Batam Pos, api berasal dari salah satu kios milik korban pada pukul 03.10 WIB. Bangunan kios yang semi permanen ditambah dengan barang-barang yang ada di dalam membuat api cepat membesar.
Warga yang melihat kebakaran langsung mencoba memadamkan api, namun usaha tersebut sia-sia. Sijago merah semakin membesar dan menyambar sederatan kios-kios lainnya.
“Kejadian dinihari, sekitar jam 3 lewat, pada tidur orang. Api besar sekali, dan padam jam 5 lewat, ” ujar Abdul , warga yang ada di lokasi.
Menurut dia, diantara para korban ada yang lemas, karena tidak tahu api sudah membesar. Diduga karena menghirup asap, membuat kondisi para korban sempat lemas.
“Yang terbakar memang sederet ini saja sampai kios yang paling ujung di simpang sana,” lanjutnya.
Sementara, Kapolsek Batu Ampar Kompol Dwihatmoko Wiroseno mengatakan, api bersumber dari salah satu kios sekitar pukul. 03.10 WIB. Api cepat membesar dikarenakan bangunan kios semi permanen, ditambah dengan isi barang-barang yang mudah terbakar, Seperti lemari, kasur, meja, kursi dan lainnya. Sehingga api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB.
“Rata-rata isi kios perabotan rumah tangga, sehingga api dengan cepat membesar. Total ada 13 kios yang terbakar. Tak ada korban jiwa. Api padam pukul 06.00 WIB, ” sebutnya.
Disinggung terkait penyebab kebakaran, menurut dia, tim Inafis masih melakukan olah TKP hingga sore hari untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran. Begitu juga dengan total kerugiaan korban belum diketahui.
“Untuk penyebab, tim kami masih melakukan olah TKP, begitu juga kerugian akibat kebakaran sedang dihitung, ” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran Azman mengatakan untuk memadamkan api, ada 6 unit pemadam yang turun.
“Api cepat membesar karena bangunan semi permanen. Ada 6 unit pemadam yang turun saat kejadian, ” sebut nya. (*)
Reporter: Yashinta