Sabtu, 30 November 2024
spot_img

BP Batam Matangkan Rencana Pembangunan Infrastruktur Modern, Termasuk LRT

Berita Terkait

spot_img
Suasana pemasangan tiang pancang pertama pembangunan jalan layang (flyover) Sei Ladi pada Senin pagi (4/2/2024).

batampos – Badan Pengusahaan (BP) Batam, berencana dan sedang melakukan sejumlah pembangunan, diantaranya membangun flyover, hingga pelebaran jalan mulai dari Simpang Kepri Mall, menuju Bundaran Sagulung.

Pembangunan dilakukan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi sepanjang hari di lokasi tersebut. Di sana, arus lalu lintas macet hampir setiap pagi dan sore. Aktivitas kawasan industri, serta pengendara yang melintas jadi terganggu.


Kemudian, BP Batam juga membangun Flyover Sei Ladi. Tujuannya pun sama yakni mengurai kemacetan yang terjadi di titik tersebut.

Baca Juga: Driver Ojol Batam Unjuk Rasa, Desak Dishub Kepri Segera Bahas Tarif dan Payung Hukum

Hal itu dipaparkan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, pada Februari lalu. Seluruh proyek pembangunan itu, merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemko) dan BP Batam, dalam membangun infrastruktur berkualitas dan berstandar internasional.

“Tugas kami pemerintah adalah bagaimana menaikkan derajat masyarakat dari segi ekonomi. Salah satunya dengan membuka akses jalan se-Kota Batam. Mudah-mudahan, tahun 2029 pembangunan infrastruktur jalan bisa selesai semua. Sehingga akses yang lancar dapat mendukung investasi dan meningkatkan ekonomi Batam,” katanya.

BP Batam juga sempat berencana membangun Flyover di Simpang Kepri Mall. Akan tetapi, proyek tersebut menjadi kewenangan pusat. Demikian disampaikan oleh Kapala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait.

“Proyek Flyover Simpang Kepri Mall menjadi wewenang Kementerian PUPR,” katanya, Selasa (11/6).

Baca Juga: Ada Pasar Murah, Catat Tanggal dan Lokasinya

Walau demikan, pembangunan Batam terus digesa. Ditambah lagi dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 Tahun 2024, tentang Rencana Induk (Rinduk) kawasan Batam-Bintan-Karimun (BBK), menjadi acuan BP Batam dalam perencanaan dan pengembangan jangka panjang di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB).

Lalu, BP Batam bakal membangun transportasi modern berupa Light Rapid Transit (LRT). Rencana tersebut terus dimatangkan, bahkan sudah masuk dalam tahap penyusunan studi kelayakan yang dilakukan oleh konsorsium dari STRIDES, Singapura.

Disampaikan Ariastuty, progres rencana pembangunan LRT masih menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga. “Harapannya, dalam waktu dekat, kita bisa menyelesaikan studi kelayakan dan lelang kerja sama,” kata dia.

Baca Juga: Batam Pionir E-Ticketing Ferry Domestik di Indonesia

Sebagaimana diketahui, pembangunan LRT ini diinisiasi oleh Muhammad Rudi. Pembangunan LRT juga sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan dan menjadikan Batam kota yang modern.

Hal ini seiring dengan pertumbuhan penduduk Batam yang terus meningkat. Ditambah warga dari seluruh daerah di Indonesia yang akan mengunjungi Batam. (*)

 

Reporter: Arjuna

spot_img

Update