Rabu, 27 November 2024

Peserta yang Mendaftar Jauh Melebihi Kuota Daya Tampung SMA dan SMK

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi. PPDB tahun ini kembali memberikan kuota untuk siswa berprestasi Foto: Cecep Mulyana/ Batam Pos

batampos – Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMK serta PPDB jalur Afirmasi, Perpindahan Orangtua dan Prestasi untuk SMA berakhir, pada Kamis (13/6), kemarin. Total peserta didik yang sudah mendaftar mencapai angka 17 ribu peserta.

Data pendaftaran yang tertera di laman PPDB Disdik Kepri untuk tingkat SMK total pendaftaran diatas 12 ribu peserta dan SMA mendekati 5000 peserta. Jumlah pendaftaran peserta didik baru ini sudah jauh melebihi kuota daya tampung maksimal SMK dan SMA yang ada. Kuota daya tampung SMA dan SMK Negeri yang ada di Batam misalkan diangka 14 ribu an orang. Artinya masih ada ribuan peserta didik lain yang akan tersingkir dalam proses PPDB kali ini.


Ini tentunya jadi kekhawatiran tersendiri bagi orangtua dan calon peserta didik yang sudah mendaftar. Keinginan mereka untuk masuk sekolah negeri masih ada kemungkinan tidak terpenuhi sebab, persaingan seleksi akan sangat ketat karena membludaknya peserta pendaftaran ini.

Baca Juga: Pendaftaran Hari Kedua PPDB SMK Sudah Melebihi Kuota Daya Tampung Seluruh SMK di Batam

“Belum tenang lagi karena nomor pendaftaran saya jauh diatas kuota daya tampung sekolah. Mudah-mudahan lolos, ” ujar Ningsih, salah satu calon peserta didik yang mendaftar ke SMKN I Batam.

Ningsih yang baru bisa mendaftar di hari kedua PPDB tingkat SMK ini, memang memiliki harapan yang besar untuk diterima sebagai siswa di SMKN I Batam. Namun demikian dia dan keluarga nya tetap menyiapkan rencana lain sebagai antisipasi jika tidak lolos dalam PPDB SMK tersebut.

“Kalau memang tidak lolos, saya akan coba lagi di jalur zonasi SMA. Orangtua saya kurang mampu, berat kalau masuk ke sekolah swasta, ” katanya.

Yunita, orangtua salah satu calon peserta didik di Sagulung. Besar harapan Yunita agar putranya bisa lolos dalam seleksi PPDB di SMKN 8 Batam. Dia belum memiliki rencana cadangan lain karena SMKN 8 Batam satu-satunya sekolah negeri yang paling dekat dengan rumahnya.

“Kalau pun nanti tak lolos yang online ini, saya akan coba lagi yang offline karena biasanya ada kebijakan penambahan kuota untuk anak yang benar-benar berada di dekat lokasi sekolah, ” katanya.

Berdasarkan butir-butir penjelasan yang ada dalam panduan petunjuk teknis PPDB Disdik Kepri, rencana cadangan ataupun harapan orangtua dan peserta didik baru ini bisa terpenuhi, namun tetap tidak bisa semuanya. Peserta yang tidak lolos di PPDB SMK misalkan, dalam juknis tersebut diperbolehkan untuk mendaftar kembali ke jalur zonasi PPDB SMA.

“Makanya untuk jalur zonasi SMA ini dibuat agak belakangan PPDB nya agar bisa kembali menerima pendaftaran calon peserta didik baru yang tidak lolos di PPDB SMK, ” ujar Kepala Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Cabang Batam Kasdianto.

Namun demikian dalam juknis juga telah mengatur kota daya tampung SMA. Peserta pendaftaran jalur zonasi nanti tetap disesuaikan dengan kuota daya tampung yang ada. Artinya seleksi ketat juga tetap berjalan layaknya PPDB SMK.

Selain itu ada juga poin lain dalam juknis ini yang membuka peluang adanya kuota tambahan di masing-masing sekolah yang ada. Jalur zonasi SMA yang kuota 65 persen misalkan bisa disisipkan siswa tambahan jika peserta yang mendaftar di jalur afirmasi, prestasi ataupun perpindahan tugas tidak memenuhi kuota yang ditentukan. Namun itu semua tergantung dari jumlah keseluruhan peserta didik yang mendaftar nanti. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update