Sabtu, 23 November 2024

Ditemukan Unsur Kelalaian yang Rugikan Pengendara, SPBU KDA Batamkota Tutup

Berita Terkait

spot_img
SPBU 14294721 KDA Batamkota tutup atau tidak beroperasi sementara, Jumat (14/6). F.Yashinta

batampos – SPBU 14294721 KDA Batamkota tutup atau tidak beroperasi usai kelalaian yang menyebabkan BBM jenis Pertamax 92 tercampur air. Hal itu dilakukan guna sterilisasi tangki Pertamax yang sudah tercampur air.

Tutupnya SPBU di KDA, membuat sejumlah kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar berputar arah pada Jumat (14/6). Di dalam lokasi SPBU terlihat dua dispenser pengisian Pertamax 92 disegel. Begitu juga dengan salah satu tangki yang diduga pertamax di bagian depan tampak tersegel.


Airen, salah satu pengendara bermotor mengaku kaget dengan tutupnya SPBU KDA, padahal ia berniat mengisi BBM di sana. Bahkan ia kaget melihat dispenser di SPBU tersegel.

“Tadinya niat mau isi minyak, ternyata tutup. Kaget juga liat dispensernya disegel, dan ternyata karena minyak di sini tercampur air,” ujarnya yang baru keluar SPBU.

Baca Juga: Terjerat Pinjol, Karyawan PT Sat Nusapersada Curi Ratusan Ponsel Perusahaan

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria membenarkan saat ini SPBU KDA ditutup untuk sementara waktu. Penutupan dilakukan untuk proses sterilisasi tangki Pertamax 92 yang tercampur air.

“Benar ditutup, karena adanya proses sterilisasi tanki pertamax. Untuk prosesnya bisa 3-5 hari,” ujar Satria.

Menurut dia, adanya kejadian pertamax yang tercampur dengan air, murni karena adanya kebocoran tangki yang berisi pertamax. Dimana terjadi karena tingginya curah hujan di Batam, yang mengakibatkan terjadinya rembesan air ke dalam tangki.

“Petamax yang tercampur air terjadi di tangki penyimpanan, bukan di mobil tangki penyaluran. Karena saat penyaluran, juga sudah dilakukan pengecekan untuk memastikan kadar dan kemurniaan BBM yang disalurkan,” sebut Satria.

Baca Juga: BMKG Sebut Batam Berpotensi Hujan Lebat di Akhir Pekan dan Hari Raya Idul Adha

Dikatakan Satria, pihak SPBU juga telah membenarkan kelalaian itu dari mereka. Sehingga mereka pun bertanggungjawab dengan kendaraan yang yang terkena dampak pertamax yang bercampur air.

“Jadi pihak SPBU juga sudah bertanggungjawab terhadap kendaraan yang mogok pasca pengisian pertamax,“ sebut Satria.

Sementara, Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan adanya kejadian pertamax yang tercampur air murni kelalaian dari pihak SPBU. Dimana pihak SPBU diduga tidak melakukan pengecekan rutin dan hanya memikirkan keuntungan.

“Ini yang kami sayangkan. Karena kelalaian yang akhirnya merugikan masyakarat. Kami berharap kejadian serupa tak terulang lagi,” sebut Gustian.

Baca Juga: Keluarga Belum Bisa Dihubungi, Jenazah WN Malaysia Terpidana Kasus Narkoba Masih di RSUD Batam

Disinggung berapa dispenser yang disegel, menurut Gustian ada dua dispenser beserta tangki. Begitu juga dengan tangki berisi pertamax yang terindikasi tercampur air.

“Untuk proses penyelidikan diambil alih pihak kepolisian,” pungkas Gustian. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Baca Juga

Update