Sabtu, 23 November 2024

Bunuh Diri Marak di Jembatan Barelang, Polisi Tingkatkan Patroli Pengawasan

Berita Terkait

spot_img
Petugas patroli dan menjumpai sejumlah saksi terkait bunuh diri di Jembatan I Barelang. F. Eusebius Sara

batampos – Ikon Batam, Jembatan Tengku Fisabilillah atau yang dikenal Jembatan I Barelang marak dengan aksi bunuh diri dalam sebulan terakhir ini. Jembatan dengan ketinggian sekitar 38 meter dari permukaan air laut ini sepertinya jadi lokasi favorit mereka yang putus asa dan tak kuat menghadapi persoalan hidup.

Ada yang selamat namun kebanyakan yang meloncat dari atas jembatan ini hilang dan ditemukan meninggal dunia.


Salah satu korban yang selamat adalah Dapot, pemuda 24 tahun yang loncat dari atas jembatan, Minggu (30/6) sore, karena masalah asmara. Dapot selamat, sebab saat dia loncat, petugas gabungan dan nelayan yang melakukan pencarian jenazah korban yang loncat dini hari sebelumnya masih berada di sekitar lokasi jembatan.

Baca Juga: Kisah Saksi tentang yang Pria Hilang dari Jembatan Barelang Ditemukan Meninggal Dunia

Saat diamankan ke Polsek Sagulung, Dapot menjelaskan saat melayang dari atas jembatan ke bawa, dia sudah yakin bawa dirinya akan meninggal. Namun keberuntungan masih berpihak padanya, saat menyentuh air dengan posisi tubuh yang miring, dia masih bisa timbul kembali dan berenang meskipun ada luka di beberapa bagian tubuhnya.

“Saat loncat itu itu memang deg-degan. Memang mau bunuh diri tapi ternyata selamat saya,” ujarnya.

Aksi Dapot sempat membuat petugas SAR gabungan marah karena mereka baru saja menemukan jasad Yefta, pria lain yang melakukan aksi bunuh diri serupa pada dini hari sebelumnya.

“Kalau mau mati jangan di sini ya. Susahin orang saja,” umpat beberapa petugas yang kesal dengan maraknya aksi bunuh diri di Jembatan Barelang akhir-akhir ini.

Baca Juga: 3.590 Jemaah Haji Telah Pulang ke Tanah Air

Catatan Batam Pos, dalam dua bulan terakhir ini tercatat sudah ada tiga korban bunuh diri yang meninggal dunia di Jembatan Barelang. Dua lainnya selamat. Selain Dapot, seorang wanita yang membawa balita beberapa waktu lalu juga akan melakukan aksi bunuh diri dari atas jembatan. Namun aksi wanita ini dicegah oleh pedagang dan pengunjung jembatan saat itu.

Atas Kejadian-kejadian ini, jajaran Polresta Barelang sudah memasang spanduk himbauan di sepanjang jembatan yang ada. Spanduk himbauan ini bertuliskan ajakan untuk tidak bunuh diri.

“Carilah solusi atau jalan keluar terbaik. Setiap masalah ada solusinya asalkan berusaha. Jangan main bunuh diri saja. Kasian orangtua yang sudah susah paya membesarkan kita. Apalagi bunuh diri karena masalah asmara,” imbau Donald.

Baca Juga: KPPU Minta BP Batam Cegah Persekongkolan Harga Tiket Ferri

Kapolsek Bulang Iptu Adyanto Syofian juga menyampaikan pesan yang sama. Bunuh diri bukan solusi yang baik untuk menghindari persoalan hidup. Masih ada banyak jalan untuk melanjutkan hidup jika ada niat untuk keluar atau menyelesaikan persoalan yang ada. Untuk itu Adyanto juga menyampaikan pesan yang sama agar jangan ada lagi aksi bunuh diri dengan cara apapun itu.

“Dimanapun dan cara apapun itu bunuh diri tidak adalah perbuatan yang sia-sia. Kalau ada masalah carilah solusi atau bantuan agar keluar dari masalah tersebut. Polisi selalu siap membantu kalau butuh bantuan dan jalan keluar,” ujar Adyanto.

Selain memasang spanduk himbauan, Polresta Barelang melalui Polsek Sagulung, Polsek Bulang dan Polsek Galang juga rutin melakukan patroli pengawasan dan sosialisasi kepada pedagang ataupun pengunjung lokasi Jembatan. Pedagang diminta untuk turut mengamati aktivitas pengunjung. Jika melihat atau mengetahui rencana bunuh diri dengan cara loncat, segera cegah dan hubungi polisi. (*)

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update