batampos – Kisruh transportasi darat khasnya taksi online kembali muncul di area Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (3/7). Ratusan supir taksi dari berbagai applikasi online memadati bundaran bandara bahkan mobil mereka sempat menutupi akses keluar masuk bandara.
Kasatgas Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Batam, Safrizal mengungkapkan kedatangan ratusan supir taksi online ini, dipicu oleh tindakan persekusi yang dialami dua rekan supir taksi online dalam dua situasi berbeda.
Safrizal menyampaikan, salah satu korban persekusi, diketahui hanya ingin menjemput keluarganya yang tiba melalui Bandara Hang Nadim Batam. Sementara satu rekan lainnya, memang berniat menjemput pelanggan namun dalam status off aplikasi.
“Ada dua rekan kami tadi di persekusi di area dalam. Kondisinya memang satu dalam kondisi menjemput keluarga, dan satu lagi memang mau jemput penumpang namun mati aplikasi,” terangnya, Rabu (3/7).
Pihaknya juga mengakui kesalahan kedua rekan mereka yang tidak melapor ke polsek Bandara sebelum memasuki area Bandara Hang Nadim.
Namun ia menyayangkan tindakan persekusi yang dilakukan oleh personil taksi pangkalan, dengan memukul mobil dan memaksa penumpang turun dan berjalan kaki untuk keluar dari area bandara.
“Memang tadi rekan kami ada kesalahan yakni tidak melapor terlebih dahulu. Namun tindakan persekusi yang dilakukan personil pangkalan yang tidak bisa kami terima,” ungkapnya.
Lanjutnya bahkan sampai memaksa penumpang turun dan meminta mereka meninggalkan area bandara dengan jalan kaki sampai ke simpang lampu merah.
“Ada paksaan meminta penumpang turun dan meninggalkan bandara dengan jalan kaki hingga ke simpang,” ujarnya.
Situasi perlahan kondusif ketika personil Kepolisian dan TNI AU terlihat masih berjaga di area keluar Bandara Hang Nadim dan para driver online terlihat mulai membubarkan diri. (*)
Reporter: AZIS MAULANA