batampos – Bank Indonesia menggelar kompetisi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Jelajah Indonesia. Kompetisi ini dalam rangka memperkuat ekosistem pembayaran digital.
Kompetisi ini juga memperkenalkan dan meluaskan berbagai inovasi digitalisasi sistem pembayaran. Kompetisi ini mengharuskan para peserta menyelesaikan misi dalam rangka mengeksploitasi inisiatif digitalisasi Bank Indonesia, sekaligus menjelajahi berbagai spot menarik di daerah yang ditentukan. Selain itu, para peserta akan membuat konten digital kreatif
Kompetisi QRIS Jelajah Indonesia diselenggarakan serentak di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPWDN) Bank Indonesia. Di Kepri, QRIS Jelajah Indonesia ini digelar dari tanggal 7 hingga 21 Juli 2024. Ada sebanyak 61 peserta, yang tergabung dalam 21 kelompok.
“Para peserta diberikan misi untuk mengakselerasi penambahan user dan transaksi QRIS, kampanye cinta bangga dan paham Rupiah, sosialisasi perlindungan konsumen, serta edukasi terkait Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB),” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Adidoyo Prakoso.
Baca Juga:Â Bank Indonesia Siap Dampingi Sistem Parkir Via QRIS
Para peserta QRIS Jelajah Indonesia semuanya generasi muda. Sehingga diharapkan dapat membantu akselerasi penguatan ekosistem sistem pembayaran digital secara masif. “Tentunya anak-anak muda ini memiliki cara yang kreatif dan inovatif,” tuturnya.
Dalam menyelenggarakan QRIS Jelajah Indonesia, Bank Indonesia Kepri bersinergi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA). Melalui sinergi dengan berbagai mitra strategis, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem dan implementasi kebijakan sistem pembayaran, serta meningkatkan literasi digital guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2023, frekuensi transaksi QRIS di Kepri tercatat sejumlah 16,14 juta transaksi, dengan nominal mencapai Rp2,31 triliun. Lalu, selama periode Januari sampai dengan Mei 2024, telah terdapat 11,5 juta transaksi dengan nilai sebesar Rp2,47 triliun.
Transaksi QRIS di Kepri didominasi oleh pelaku UMKM yang berlokasi di Kota Batam dengan persentase mencapai 80% dari total transaksi. (*)