Sabtu, 23 November 2024

Berharap Kebijakan Short Term Visa Diterapkan Tahun Ini

Berita Terkait

spot_img
Dua wisatawan asyik bermain gokar di arena pacuan gokar di kawasan wisata Golden City Bengkong, Kamis (4/7). F. Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kebijakan visa jangka pendek atau short term visa diharapkan bisa segera diterapkan tahun ini. Penerapan visa jangka pendek sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau (Kepri).

Demikian disampaikan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Minggu (14/7) kemarin. Dia menyebut, selama ini wisatawan yang berkunjung ke Kepri hanya menggunakan visa kunjungan singkat.


“Kami berharap kebijakan short term visa bisa segera diimplementasikan tahun ini. Ini akan sangat membantu dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi daerah,” ujar Ansar.

Visa jangka pendek mampu memberikan dampak positif bagi sektor bisnis dan investasi. Banyak investor dan pebisnis yang tertarik untuk berinvestasi di Kepri. Kemudahan visa ini akan menjadi salah satu daya tarik tambahan.

Baca Juga: PPh 22 Impor Ancam Daya Saing Industri Galangan Kapal Batam

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri Guntur Sakti menambahkan, dampak dari penerapan visa reguler bagi wisman yang datang berkunjung ke Kepri, membuat angka kunjungan wisman ke Kepri di triwulan I masih jauh dari target 3 juta wisman yang ditetapkan oleh Kemenparekraf di tahun 2024.

Katanya, salah satu solusi untuk mencapai target 3 juta kunjungan wisman di tahun ini, yakni melalui penerapan short term visa yang selama ini diperjuangkan Gubernur Ansar Ahmad. Kebijakan itu diharapkan menjadi magnet bagi wisman berkunjung ke Kepri, sehingga target yang ditetapkan dapat terpenuhi.

Selain itu, sektor pariwisata Kepri bisa terus berkembang dengan adanya beragam destinasi. Satu diantaranya yang terbilang meninjol adalah olahraga golf.

Guntur mengatakan, lapangan golf di Kepri diakui sebagai lapangan terbaik oleh para atlet golf dan wisatawan. Utamanya yang berada di Bintan dan Batam, dengan total 10 lapangan.

“Ada tujuh di Batam dan tiga di Bintan. Semuanya berstandar internasional. Untuk harganya kita juga bersaing. Kalau di Singapura mereka (pegolf) keluar spai ratusan dolar, kalau di Indonesia Rp300 ribu sudah bisa main,” katanya, Senin (15/7).

Baca Juga: Operasi Patuh Seligi 2024, Kapolda Kepri: Turunkan Angka Kecelakaan dan Pelanggaran 

Tak cuma itu, Kepri juga memberikan pengalaman bermain golf dengan menyuguhkan pemandangan alam yang memukau. Maka dari itu, potensi wisata golf dapat mendongkrak kunjungan wisatawan.

Berbagai turnamen golf internasional yang diadakan di Kepri juga menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan destinasi wisata. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan infrastruktur pendukung pariwisata golf, termasuk akomodasi, transportasi, dan layanan wisata lainnya.

Kolaborasi dengan agen perjalanan dan operator golf internasional juga terus diperkuat. Dengan menawarkan paket-paket wisata golf yang menarik wisatawan asing. (*)

 

Reporter: Arjuna

spot_img

Baca Juga

Update