batampos – DPD Partai Hanura Kepulauan Riau (Kepri), menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Batam. Agenda ini berlangsung di Ballroom Asialink Hotel, Batam, Sabtu (20/7).
Dalam Rapimda itu, jajaran DPD Partai Hanura Kepri meminta percepatan gelaran Musyawarah Nasional (Munas), juga permintaan kesediaan Oesman Sapta menjadi ketua umum di Munas 2024.
Selain itu, DPD Hanura Kepri juga menyarankan Munas digelar di Batam. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPD Hanura Kepri, Bakti Lubis.
“Ini adalah implementasi dari hasil rapat 38 DPD dan pimpinan DPP, kita akan melakukan percepatan Munas di tahun ini yang seyogyanya dilakukan di 2025 awal. Tapi kami bersepakat melakukannya di tahun 2024 ini juga,” katanya.
Untuk itu, seluruh tingkatan Partai Hanura di Indonesia melakukan Rapimda. Secara resmi, nanti akan ada keputusan-keputusan dari Rapimda ini untuk disampaikan ke DPP Hanura.
Rapimda ini hanya untuk membahas percepatan Munas dan agenda internal lainnya dari partai. Pihaknya mengajukan untuk pelaksanaan Munas di Batam.
“Teman-teman DPC pada prinsipnya telah setuju. Tapi kan Munas ini gawe yang sangat besar. Banyak persiapan-persiapan yang harus kita lakukan dari jauh hari,” kata Bakti.
Ia melanjutkan, bahwa Munas tersebut bisa menghadirkan puluhan ribu orang. Ketika nanti Batam tidak memiliki tempat dengan daya tampung yang layak, akan tidak sempurna pelaksanaannya.
Disinggung soal Pilkada 2024, Bakti menegaskan bahwa Rapimda ini tidak ada sangkut pautnya dengan hal itu. Ia menekankan bahwa wewenang menyoal Pilkada tetap berada di pusat.
“Rapimda tidak ada urusan ke Pilkada 2024. Kalau itu otoritasnya memang di DPD mengajukan, mana yang memenuhi persyaratan sesuai dengan apa yang diusulkan DPC masing-masing. Finalnya tetap di DPP,” kata dia.
Hingga saat ini, Hanura belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk Pilkada Batam. Namun, Bakti meyakinkan bahwa DPP Hanura sudah membuat keputusan.
“Sampai hari ini belum ada keputusan DPP soal rekomendasi untuk Pilwako Batam. Saya yakin dan percaya DPP sudah punya keputusan sebenarnya, cuma secara tertulis saya belum terima. Tak layak rasanya saya mendahului. Dalam waktu dekat ini pasti keluar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi DPP Hanura, Siswandi Tarigan menambahkan, terkait Munas kemungkinan akan dilaksanakan pada Agustus 2024 ini. Sementara untuk lokasi pelaksanaannya masih belum didapat.
Membahas soal dalam terkait Partai Hanura, pada Pileg lalu perolehan suara parpol tersebut anjlok hampir disemua daerah. Siswandi pun tak menampik.
Minimnya suara yang diraih Partai Hanura, menurut dia karena adanya dugaan kecurangan. Pada Pemilu yang akan datang, kejadian serupa ia ingin tak terjadi lagi.
Guna mengantisipasi hal serupa terjadi, pihaknya akan memperkuat saksi-saksi dan mempersiapkan diri untuk bisa memiliki kader yang militan. Kader inilah yang diharapkan menjadi saksi-saksi di TPS-TPS pada kontestasi politik yang akan datang.
“Yang akan dievakuasi terutama ketokohan. Kemudian kita akan kawal tiap-tiap TPS supaya jangan ada lagi kecurangan pada tingkat bawah. Kemudian kita juga kawal masyarakat, kita didik masyarakat agar lebih paham bagaimana memilih wakilnya yang berkualitas, bukan berdasarkan politik uang,” kata Siswandi. (*)
Reporter: Arjuna