Rabu, 27 November 2024

Sempat Hilang di Pasaran, Kini MinyaKita Naik Harga

Berita Terkait

spot_img
Seorang pekerja di salah satu toko sembako di Pasar Mega Legenda, Batam Center, menyusun minyak goreng MinyaKita kemasan jeriken, beberapa waktu lalu. Sebelum harganya naik, minyak goreng ini sulit dicari di pasaran.
F. Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Minyak goreng kemasan merek MinyaKita yang sebelumnya diluncurkan pemerintah, hilang di pasaran Batam sejak beberapa waktu terakhir. Kondisi ini disinyalir erat kaitannya dengan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dari sebelumnya Rp14 ribu per liter, kini naik jadi Rp15.700 per liter. Ada dugaan, stok MinyaKita disimpan terlebih dahulu sembari menunggu kenaikan harga, baru kemudian dilepas kembali ke pasaran.

Asri, pedagang makanan di Batam Center, mengaku sudah lama tak melihat minyak goreng kemasan MinyaKita di berbagai tempat. Padahal, dulunya merek kemasan minyak goreng itu cukup memenuhi sejumlah swalayan hingga pasar.


“Sudah ada sekitar dua minggu ini sulit nyari MinyaKita,” ujar Asri, Minggu (28/7).

Menurut dia, hilangnya peredaran minyak goreng MinyaKita di Batam diduga karena kenaikan harga minyak goreng tersebut. Ia pun khawatir kenaikan itu berdampak pada merek minyak goreng lainnya di pasaran.

“Mungkin karena mau naik, makanya hilang. Kalau minyak itu sudah naik, pastinya minyak goreng terkenal lainnya turut naik,” sebut Asri.

Tak hanya Asri, Ima, warga Nongsa, juga mengaku tak lagi melihat peredaran MinyaKita di swalayan-swalayan. Sedangkan minyak goreng merek baru banyak bermunculan.

“Anehnya, MinyaKita itu tak ada lagi, tapi merek baru lain banyak,” sebutnya.
Sementara di wilayah Batuampar, kesulitan mencari minyak goreng merek MinyaKita juga sudah dirasakan sejak sekitar sebulan terakhir.

Khodijah, warga Tanjungsengkuang yang berjualan camilan ringan, mengaku beberapa toko dan swalayan langganannya tak lagi menjual MinyaKita.

”Saya bahkan nyari sampai ke swalayan di Bengkong, tapi tetap saja kosong. Rupanya mau naik harga, pantesan sulit didapat,” ujar ibu satu anak tersebut.
Dua hari lalu, ia mengaku mendapat tawaran dari salah satu toko di dekat tempat tinggalnya. Namun, harganya sudah naik jauh dari biasanya.

”Yang jual bilang, sudah resmi dinaikkan pemerintah katanya, makanya harganya jadi Rp16 ribu kalau di warung kecil,” sebutnya.

Ketua Asosiasi Distribustor Bahan Pokok (Bapok) Kota Batam, Aryanto, membenarkan adanya sedikit kelangkaan minyak goreng kemasan MinyaKita di pasaran Batam. Namun, ia menduga hal itu tak berkaitan dengan penimbunan, melainkan karena pasokan yang dikeluarkan oleh pabrik terbatas.

“Memang ada sedikit kelangkaan MinyaKita di Batam. Karena pasokan dari pabrik juga terbatas,” sebutnya.

Selain itu, lanjut Aryanto, juga ada penyesuaian HET MinyaKita oleh pemerintah pusat.

“Memang sudah diputuskan untuk kenaikan HET, tapi sepertinya belum berlaku,” pungkas Aryanto. (*)

spot_img

Baca Juga

Update