Rabu, 15 Januari 2025

Batam Terima Penghargaan UHC Award 2024

Berita Terkait

spot_img
Asisten Administrasi Umum (Asdum) Setdako Batam, Heriman HK (kiri) mewakili Wali Kota Batam HM Rudi saat menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2024 yang diberikan kepada Pemerintah Kota Batam di The Krakatau Grand Ballroom TMII Jakarta.

batampos – Pemerintah Kota Batam menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2024. Penghargaan itu diberikan Pemerintah Pusat bersama BPJS Kesehatan.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Wali Kota yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum (Asdum) Setdako Batam, Heriman HK, di The Krakatau Grand Ballroom TMII Jakarta, Kamis (8/8).


Wali Kota Rudi, mengapresiasi semua pihak yang berkomitmen dan memberikan pelayanan serta menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kota Batam.

“Ini merupakan penghargaan penting dan kami dedikasikan untuk seluruh masyarakat Batam. Kami juga mengapresiasi semua pihak dalam menyukseskan program JKN-KIS dan mari kita tingkatkan prestasi ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, UHC merupakan konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu tanpa adanya hambatan finansial.

Di Indonesia, UHC ini diwujudkan melalui Program JKN-KIS. Pada 2024 ini, kepesertaan JKN yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 sedikitnya sebesar 98 persen dari total populasi.

Di kesempatan itu, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin mengapresiasi target UHC di Indonesia yang telah terwujud di atas 98 persen dari total penduduk, dengan lebih dari 275 juta jiwa terdaftar dalam Program JKN-KIS.

“Pencapaian ini tidak lepas dari peran sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah,” ujar Wapres.

Senada dengan Wapres, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa capaian 98 persen UHC ini tentu sebuah prestasi yang luar biasa bagi Indonesia, tetapi tidak ada artinya jika tidak menunjukkan bahwa seluruh rakyat Indonesia telah mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.

“Ini menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk tanggung jawab saya sesuai dengan Inpres, dan kita harus berusaha keras bagaimana supaya cita-cita kita untuk menciptakan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya di sektor pelayanan kesehatan ini bisa tercapai,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti melaporkan bahwa kepesertaan JKN meningkat dari tahun ke tahun dengan cakupan mencapai di atas 98 persen dari total penduduk.

Selain itu, sebanyak 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota (96 kota dan 364 kabupaten) berhasil mewujudkan UHC di wilayahnya, dengan cakupan kepesertaan semesta JKN lebih dari 95 persen dari total penduduk.

“Sampai dengan 1 Agustus 2024, tercatat cakupan perlindungan kepesertaan Program JKN telah mencapai 276.520.647 jiwa atau lebih dari 98 persen dari total penduduk yang semester 1 tahun 2024 sejumlah 281.603.800 jiwa,” ungkapnya. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update