Kamis, 14 November 2024

Golkar Batam Tetap Solid Meski Airlangga Hartarto Mundur

Berita Terkait

spot_img
Ketua DPD Partai Golkar Kota Batam, Yunus Muda.

batampos – Keputusan mengejutkan datang dari Partai Golkar, setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum.

Langkah ini terjadi, pada 11 Agustus kemarin, menjelang pilkada serentak yang akan digelar di November mendatang. Itu tentu saja memicu banyak spekulasi mengenai dampaknya terhadap partai, terutama di tingkat daerah.

Namun, Ketua DPD Partai Golkar Kota Batam, Yunus Muda menegaskan, bahwa pengunduran diri Airlangga tidak akan memengaruhi rekomendasi pilkada yang sudah dikeluarkan oleh partai terhadap bakal pasangan calon.

Yunus juga memastikan bahwa Partai Golkar di Batam tetap solid dan tidak terguncang oleh perubahan di tingkat pusat. Ia menekankan, soliditas kader partai di daerah tetap terjaga, dan tidak ada perubahan dukungan dalam Pilkada yang akan datang.

“Pak Doly (Ketua Bappilu Golkar) sudah menyampaikan bahwa mundurnya Pak Airlangga tidak berpengaruh terhadap rekomendasi yang diberikan kepada calon kepala daerah,” ujarnya, Rabu (14/8).

Wakil Ketua III DPRD Batam itu mengatakan, proses penentuan rekomendasi calon kepala daerah sudah melalui mekanisme dan aturan main yang ada di internal partai. Oleh karena itu, dia yakin rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP Partai Golkar akan tetap berlaku meskipun saat ini dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt).

“Ada Plt. Jadi masih berlaku, lah. Ketum mundur karena berhalangan,” kata dia.

Yunus berharap tidak ada perubahan besar dalam perolehan suara Golkar di Batam akibat mundurnya Airlangga. “Mudah-mudahan tidak, karena di Batam ini kan tidak ada rival istilahnya. Tidak ada pengaruh signifikan terhadap kita di daerah,” katanya.

Mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum atau Ketum Partai Golkar mendapatkan beragam respons dari sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga.

Para kader daerah ada yang menyayangkan keputusan tersebut, sementara yang lain mengatakan Airlangga mundur demi meredam konflik di internal. (*)

Reporter: Arjuna

spot_img

Update