batampos – Pemerintah kota dan Badan Pengusahaan (BP) Batam masih konsisten dengan proyek normalisasi drainase di kota Batam. Beberapa titik drainase induk tengah dikeruk kembali dengan harapan air bisa mengalir lancar.
Di wilayah Batuaji dan Sagulung normalisasi ini masih berjalan dan persoalan banjir perlahan mulai teratasi. Banjir besar seperti sebelumnya sudah jarang terjadi. Namun demikian genangan air di atas ruas jalan masih banyak dijumpai.
Hujan yang cukup deras, Rabu (14/8) siang misalkan membuat sejumlah ruas jalan R Suprapto dan Brigjen Katamso tergenang air. Ruas jalan depan SPBU simpang Basecamp, dibawa JPO SP Plaza, putri tujuh dan depan kantor kelurahan Tanjunguncang misalkan digenangi air hingga hujan reda. Arus lalulintas sempat sempat melambat karena kendaraan harus pelan di lokasi genangan air ini.
Pantauan di lapangan, penyebab genangan air ini karena ruas jalan yang lebih rendah. Tak ada akses keluar air ke sistem drainase sehingga air tetap tergenang sekalipun hujan sudah reda.
“Drainasenya sudah ok, cuman jalur keluar air ke dalam drainase yang tersumbat, makanya jalan ini selalu tergenang kalau hujan, ” ujar Ramli, pedagang kaki lima di depan SPBU Simpang Basecamp.
Begitu juga dengan lokasi genangan air di depan kantor kelurahan Tanjunguncang. Penyebab nya sama ruas jalan lebih rendah dan tak ada akses keluar air. Ruas jalan ini masih sering terjadi banjir jika hujan lebat.
Atas persoalan di wilayah Batam Barat ini, beberapa tokoh masyarakat di sana berpendapat, bahwa penanganan perlu dilakukan secara merata mulai dari sistem drainase dan akses jalan raya. Dalam arti pengerjaan drainase juga harus sejalan dengan proyek peningkatan akses jalan agar dua-duanya berfungsi normal. Jalan harus memiliki jalur keluar air dan drainase pun harus normal.
“Agak rumit memang kalau soal banjir di Batuaji dan Sagulung ini. Harus ada pengerjaan yang merata dan sejalan antara drainase dan Jalan. Drainase pun harus tuntas sampai ke hilir karena sistem drainase hampir semuanya berhubungan di Batuaji dan Sagulung ini, ” ujar Marion, tokoh masyarakat di Batuaji.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam Suhar sebut, normalisasi dan perawatan drainase masih terus berjalan sepanjang musim hujan ini. Namun karena kebutuhan perawatan banyak dan ada di setiap kecamatan, harus dilakukan secara bergilir. Tidak bisa dilakukan serentak secara menyeluruh semuanya.
“Di Batuaji sudah mulai dan itu akan kita bersihkan semua titik drainase yang bermasalah, ” kata Suhar.
Camat Sagulung M Hafiz Rozie lebih menekankan pada kesadaran masyarakat untuk menjaga drainase di lingkungan tempat tinggal Masing-masing. Warga harus dukung proyek normalisasi pemerintah ini dengan tertib membuang sampah.
“Sampah yang perlu diperhatikan. Jangan lagi buang sampah sembarangan. Sampah yang dibuang ke pinggir jalan, saat hujan akan terbawa arus dan menyumbat drainase tentunya, ” ujar Hafiz. (*)
Reporter: Eusebius Sara