batampos – Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, pasangan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra berjanji apabila terpilih nanti, akan membereskan dan memperbaiki beberapa permasalahan di masyarakat yang sampai saat ini belum bisa dituntaskan. Hal itu disampaikan oleh keduanya dalam pidato politiknya saat deklarasi di Sport Hall Temenggung Abdul Djamal, Minggu (18/8) siang.
Li Claudia Chandra mengatakan, sejumlah keluh kesah masyarakat yakni mereka tiap hari terpaksa harus bergadang, demi mendapatkan aliran air bersih yang tiap hari hanya mengalir dini hari saja.
“Kalau tak bergadang, dipastikan masyarakat Taman Raya paginya tak akan bisa mandi, mencuci piring dan hal lainnya, karena tak adanya air bersih. Ini PR (pekerjaan rumah) yang harus dituntaskan oleh pemerintahan terpilih mendatang. Untuk itulah kami bertekad menuntaskan permasalahan air bersih di Batam, karena pemenuhan air bersih untuk masyarakat merupakan kewajiban pemerintah yang sudah diatur di UUD 1945 menyangkut hajat hidup orang banyak, wajib pemerintah memenuhinya,” kata Li.
Baca Juga:Â Warga Sambau Keluhkan Jalan Rusak dan Tanpa PJU
Tak itu saja. Li juga berjanji akan membenahi sektor pendidikan saat ini di Batam. Dalam hal jumlah sekolah negeri maupun ketersediaan ruang kelas sekolah negeri, masih sangat kurang.
“Di pemerintahan ke depan, janganlah sampai ada lagi masyarakat tak bisa menyekolahkan anaknya di sekolah negeri, jangan sampai ada lagi masyarakat kesulitan menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. Sekolah negeri merupakan sekolah yang dibiayai negara, sudah semestinya wajib harus bisa diakses semua masyarakat tanpa terkecuali,” ucapnya.
Bahkan Li juga menjanjikan ke depan akan memberikan fasilitas kepada para nelayan dan pengemudi ojek daring berupa kepesertaan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan kesehatan, yang iurannya ditanggung Pemko Batam.
Li juga berjanji akan lebih menghidupkan BLK yang ada dan menggencarkan program pelatihan kerja bagi masyarakat Batam, demi menekan angka pengangguran di Batam. Serta akan menggandeng berbagai stakeholder, khususnya sektor industri, agar memperluas sektor lapangan kerja untuk masyarakat.
Sementara Amsakar Achmad lebih menyoroti masih berbelit belinya birokrasi di Batam, khususnya dalam hal pengurusan administrasi masyarakat, dan perizinan usaha, serta keamanan dan dalam hal membangun moral masyarakat, utamanya para anak muda.
Baca Juga:Â Harga Minyakita Resmi Naik, Warga Batam Tidak Perlu Panik
Di hadapan ribuan simpatisan dan masyarakat yang hadir, Amsakar berjanji akan membenahi sektor pelayanan birokrasi di Pemko Batam.
” Saya tak mau ada lagi dengar istilah ada warga susah mengurus KTP, KK maupun administrasi kependudukan lainnya, saya tak mau dengar ada lagi pengusaha mengeluhkan susahnya mengurus izin usaha, masih banyaknya kutipan tak resmi alias pungli, kalau tak ada sogokannya, perizinan dipastikan sulit dikeluarkan. Untuk hal itu, saya akan tegas memberangus oknum yang bertindak mempersulit masyarakat dan pengusaha, demi terciptanya iklim investasi yang sehat dan kompetitif,” ucap Amsakar.
Selain itu, Amsakar menyoroti masih tingginya kasus kekerasan seksual yang korbannya mayoritas anak dan perempuan, serta kenakalan remaja, dalam hal ini masih tingginya trek tekan di jalan raya maupun di lingkungan perumahan warga tiap malam.
“Saya berjanji akan membuat Batam jadi kota ramah anak, ramah investasi, serta ramah dan jaminan keamanan dan kenyamanan untuk wisatawan asing maupun domestik berkunjung di Batam,” ujar Amsakar. (*)
Reporter: Galih Adi Saputro