batampos – Pihak Kecamatan Galang telah selesai dengan pendataan kerugian keluarga yang ditimpa musibah angin puting beliung, Rabu (14/8) lalu. Total ada delapan kepala keluarga (KK) yang diusulkan mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari Pemko Batam.
Camat Galang Ute Rambe menjelaskan delapan KK ini adalah mereka yang rumahnya rusak akibat hantaman angin puting beliung tadi. Bantuan yang diusulkan mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta sesuai kondisi kerusakan masing-masing.
“Ada tiga rumah yang rusak berat dengan kerugian mulai Rp 7 juta hingga Rp 10 juta. Sisanya masuk kategori rusak ringan dengan usulan bantuan mulai Rp 1 juta hingga Rp 5 juta, ” ujar Ute Rambe.
Baca Juga:Â Korban Puting Beliung Pulau Petong Berharap Ada Bantuan Perbaikan Rumah yang Rusak
Hasil pendataan ini sudah diserahkan ke Dinas Sosial kota Batam untuk ditindaklanjuti lanjuti.
Kepala Dinas Sosial Kota Batam Leo Putra saat dikonfirmasi mengaku telah menerima laporan tersebut dan sedang dalam proses penanganan lebih lanjut.
“Sudah diposisikan ke bidang penanganan jaminan sosial. Kita proses sesuai ketentuan,” kata Leo.
Untuk penanganan sementara bagi keluarga yang mengungsi, Dinsos mendirikan dapur umum.
Syafruddin masyarakat yang berdampak sebelumnya menuturkan, bantuan perbaikan rumah yang rusak akibat hantaman puting beliung ini diperlukan sesegera mungkin, agar kerusakan rumah segera diperbaiki.
“Biar kembali fokus dengan rutinitas kami. Ada tiga KK yang memang numpang ke rumah tetangga karena musibah ini. Rumah mereka rusak parah, ” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 rumah rumah warga yang berada di pulau Petong RT 02/RW 03, kelurahan Pulau Abang, Kecamatan Galang porak poranda dihantam angin puting beliung, Rabu (14/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun tiga unit rumah dilaporkan hancur total.
Informasi yang didapat, musibah ini terjadi saat lingkungan pulau Petong sedang hujan gerimis. Angin kencang berputar tiba-tiba datang dan menyapu rumah-rumah warga berderet di pesisir pantai.
“Bentar saja kejadiannya. 10 rumah hancur. Tiga rumah diantaranya hancur total. Rubuh sampai tanah. Untung tak ada korban jiwa. Lagi hujan gerimis waktu kejadian itu, ” tutur Syafaruddin, Kamis (15/8).
Tiga rumah yang rusak parah ini milik keluarga Serlin, keluarga Lara dan keluarga Roni. Kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak kecamatan dan para korban masih menanti bantuan dan penanganan dari instansi pemerintah terkait.
Kapolsek Galang Iptu Alex Yasral membenarkan kejadian ini dan pihaknya sudah melakukan penanganan di lapangan.
“Iya ada sepuluh rumah yang kena. Tidak ada korban jiwa atau yang terluka. Masih di lapangan ini kami, ” ujar Alex, Rabu (14/8). (*)
Reporter: Eusebius Sara