Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Permintaan Peningkatan JPO SDN 013 Sekupang, DBMSDA Batam Minta Ajukan Dalam RKPD 2025

Berita Terkait

spot_img
Murid SDN 013 Sekupang di Marina, Kelurahan Tanjungriau saat menyebrang menggunakan JPO yang dibangun atas swadaya masyarakat. Foto: Eusebius Sara/ Batam Pos

batampos – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam belum bisa memenuhi permintaan peningkatan akses jembatan penyebrangan orang (JPO) yang ada di SDN 013 Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang. Itu karena usulan ini belum masuk dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun ini.

Kepala DBMSDA Batam Suha menjelaskan RKPD untuk rencana pembangunan di tahun 2025 sudah tutup di bulan April lalu sehingga usulan ini disarankan untuk kembali diajukan dalam RKPD tahun 2025 nanti.


“Kalau belum masuk RKPD 2025 itu tidak bisa kita masukkan dalam KUA/PPAS 2025 yang sudah disahkan, ” ujar Suhar.

Baca Juga: Dibangun Swadaya Masyarakat, JPO Murid SDN 013 Sekupang Butuh Sentuhan Perbaikan

Permintaan peningkatan akses jembatan penyebrangan murid SD ini diakui Suhar memang diperlukan sehingga dia berharap Dinas Pendidikan Kota Batam ataupun pihak sekolah menyampaikan usulan tertulis agar bisa dimasukkan dalam RKPD tahun berikutnya.

“Harus jauh-jauh hari masukkan usulan seperti itu, ” ujarnya.

Seperti diketahui aktifitas keluar masuk murid SDN 013 Sekupang di Marina, Kelurahan Tanjungriau, menggunakan jembatan penyebaran orang (JPO) yang melintang diatas drainase induk antara perumahan Victoria dan perumahan Renggali.

Jembatan ini sangat membantu untuk kelancaran aktifitas murid dan orangtua dalam hal antar dan jemput anaknya. Namun jembatan ini belum begitu aman buat anak-anak, karena terlampau kecil dan masih dalam keadaan terbuka. Jembatan kecil ini hanya dibatasi dengan pagar pembatas sederhana, yang mana bisa meloloskan anak untuk keluar dari dalam jembatan jika bermain di atas lokasi jembatan.

Orangtua wali murid khawatir anak-anak mereka akan jatuh ke dalam drainase ketika bermain atau melintasi lokasi jembatan.

“Kalau bisa ini dilebarkan lagi dan buat pagar yang aman serta atapnya. Ya minimal kayak JPO di jalan raya itu. Kasihan anak-anak, sempat lolos dari pengawasan pasti jatuh anak-anak ini kalau main di atas jembatan. Tahulah ini anak-anak SD yang memang masih aktif aktifnya, ” ujar Nurdin, orangtua wali murid SDN 013.

Hesti, orangtua wali murid lainnya juga menyampaikan hal yang sama. Jembatan kecil ini sudah jadi jalan utama bagi anak-anak yang berdiam di wilayah Marina bagian dalam seperti perumahan Renggali, Marina Raya, Namarina, Rhabayu Regency dan lainnya. Pelebaran akses jembatan sangat diperlukan, sebab bukan saja untuk keselamatan anak-anak tapi juga untuk mengurangi mobilitas kendaraan penjemput di perumahan Victoria.

“Sangat membantu jembatan ini. Anak-anak dari bagian dalam sini bisa lebih dekat ke sekolah. Orang (perumahan) Victoria pun tidak terganggu dengan hilir mudik kendaraan penjemput. Pokoknya sudah bagus inisiatif pembuatan jembatan ini cuma perlu yang lebih besar dan nyaman buat anak-anak, ” ujar Hesti.

Kepala SDN 013 Musarman saat dikonfirmasi juga menyampaikan harapan yang sama. JPO yang ada saat ini memang di bangun swadaya masyarakat setempat. Pihaknya sudah menyampaikan ke Dinas Pendidikan Kota Batam terkait permintaan jembatan yang lebih besar dan permanen ini.

“Iya, malah kita mewacanakan biar ke arah jembatan itu jadi halaman utama sekolah. Mudah-mudahan segera terealisasi, ” kata Musarman. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update