Sabtu, 30 November 2024
spot_img

Pesan Soerya Respationo: Jangan Ada Kader Membangkang

Berita Terkait

spot_img
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri Soerya Respationo

batampos – Genderang perang dukungan calon kepala daerah di Kepri ditabuh makin kencang. PDIP yang sudah memastikan memberikan dukungan ke Pasangan HM Rudi-Aunur Rafiq langsung tancap gas. Mareka siap mengerahkan seluruh kader dan sumberdaya yang dimiliki untuk memenangkan Rudi-Rafiq di Pilkada Kepri.

”Kami pastikan tidak akan ada kader yang jadi pembangkang. Semua akan bekerja untuk memenangkan calon yang kita usung,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri Soerya Respationo, Jumat (23/8).


Soerya juga menegaskan, kader PDIP wajib tegak lurus dan patuh kepada keputusan dewan pimpinan pusat (DPP) PDIP. Ia juga berharap pada simpatisan PDIP juga tegak lurus memilih dan memenangkan Rudi-Rafiq.

Komitmen tegak lurus pada putusan DPP PDIP untuk memenangkan Rudi-Rafiq juga ditegaskan ketua DPC PDIP Kota Batam, Nuryanto. Ia menyebutkan, dukungan penuh akan diberikan seluruh kader dan simpatisan kepada pasangan Rudi-Rafiq, sesuai rekomendasi DPP PDIP untuk Pilkada Kepri.

Cak Nur, sapaan akrab Nuryanto juga menyebutkan, berkoalisinya PDIP dengan NaDem di pilgub Kepri akan memberi warna baru.

”Semoga juga bisa menghadirkan sesuatu yang baru (pemimpin baru, red) di Pilkada Kepri,” ujarnya.

Cak Nur juga berharap agar pasangan Rudi-Rafiq dapat berjuang dengan maksimal dan meraih kemenangan dalam Pilkada yang akan digelar November mendatang.

”Ini akan menjadi pilihan terbaik bagi warga Kepri. Keduanya (Rudi dan Rafiq) memiliki pengalaman di bidang pemerintahan, sehingga bisa memimpin Kepri ke depannya,” katanya.
Pria yang menjabat Ketua DPRD Batam ini juga menegaskan, dirinya bersama kader dan simpatisan PDIP akan patuh dan tegak lurus terhadap keputusan DPP. Ia memastikan seluruh jajaran DPC PDIP Batam akan berupaya keras untuk memenangkan pasangan Rudi-Aunur di Pilkada Kepri.

Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati saat mengumumkan dukungan pasangan calon kepala daerah, baik di tingkat 1 dan 2 memang sudah mengingatkan dengan tegas agar para kader dan PDIP tegak lurus dan komitmen memenangkan pasangan calon yang diusung PDIP.

”Kader dan simpatisan semua harus bergerak memenangkan pasangan yang diusung oleh PDIP,” tegas Mega.

Sementara itu, pasangan Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura dipastikan akan mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri pada 28 Agustus 2024. Sementara pasangan HM Muhammad Rudi-Aunur Rafiq belum masih menimbang apakah mendaftar di tanggal 27, 28 atau 29 Agustus 2024.

”Insya Allah, kami akan mendaftarkan diri pada tanggal 28,” ujar Ansar usai menghadiri acara di Baloi, pada Sabtu (24/8).

Pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dan terus berkomunikasi dengan partai-partai pengusung serta tim pemenangan untuk memastikan proses pencalonan berjalan lancar.

”Kami terus berkomunikasi dengan tim dan partai pendukung. InsyaAllah, kami siapkan semuanya dengan sebaik mungkin,” kata dia.

Lebih lanjut, Ansar masih menunggu konfirmasi dari dua partai politik yang diharapkan dapat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung pasangan Sahabat Ansar-Nyanyang (SAYANG).

”Tinggal menunggu B1 KWK dari PAN, kemarin sudah tidak ada masalah, tinggal penyerahan saja,” kata Ansar.

Sekadar diketahui, B1-KWK adalah surat pernyataan dukungan dari partai politik yang menyatakan dukungan resmi mereka kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur, atau wali kota dan wakil wali kota.

Ansar menambahkan, masih ada dua partai yang ia yakini mau bergabung, yaitu Hanura dan PSI. ”Insya Allah, PSI akan bergabung dengan kami,” ujar Ansar.

Sebelumnya, Nyanyang Haris Pratamura sempat menyebut, bahwa akan ada sekitar tiga partai politik peserta Pemilu lainnya yang bakal memberikan dukungan atau rekomendasi ke mereka. Akan tetapi, Nyanyang enggan menyebut secara gamblang.

”InsyaAllah, semoga semua berjalan lancar. Kita lihat saja nanti, pasti kami informasikan,” ujar dia.

Saat ini, Ansar-Nyanyang telah mengantongi tujuh rekomendasi dukungan partai, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, Perindo, PAN dan terakhir PKS, yang sebelumnya merekomendasikan Rudi-Rafiq.

Ansar dan Nyanyang mengumpulkan 32 suara yang terdiri dari 9 kursi Golkar, 9 kursi Gerindra dan 1 kursi Perindo, 6 kursi PKS, 2 kursi PKB, 2 kursi PAN dan 3 kursi Demokrat.
Jika PSI dan Hanura ke pasangan Ansar-Nyanyang, maka akan ada 9 partai yang membersamai mereka.

Di tempat terpisah, pengamat dari Universitas Riau Kepulauan (Unrika), Rahmayandi Mulda menilai, pilkada Kepri tahun ini menjadi pertarungan menarik antara dua tokoh besar Muhammad Rudi dan Ansar Ahmad. Keduanya adalah lawan yang sepadan.

”Iya, ini pertarungan antara tokoh politik besar,” ujarnya.

Menurutnya, Batam dan Karimun menjadi kunci kemenangan karena daerah ini punya jumlah pemilih terbesar. Berdasarkan data daftar pemilih sementara (DPS) yang ditetapkan KPU, di Batam ada 896.342 pemilih dan Karimun 194.672 pemilih.

Rudi yang bisa memilih wakilnya sendiri punya keunggulan. Rahmayandi menilai Rudi memilih Aunur karena basis pemilih bupati dua periode itu di Karimun. Sedangkan Rudi memiliki basis pendukung di wilayah kerjanya, Batam.

“Pilihan strategis Pak Rudi menggandeng Aunur untuk mengunci suara pemilih di Karimun,” ucap Rahmayandi.

Namun, pasangan mana yang akan menujuk kursi gubernur Kepri, semua terpulang pada masyarakat Kepri. (*)

 

Reporter: Arjuna

spot_img

Update