Minggu, 24 November 2024

8 Perusahaan Baru, Investasi Senilai Rp290,9 T di Batam

Berita Terkait

spot_img

batampos – Wiraraja Indonesia pada tahun 2024 berhasil menarik 8 Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berinvestasi di Wiraraja Industrial Park 1 berlokasi di Kabil dan di Proyek Strategis Nasional (PSN) Wiraraja Green Renewable Energy and Smart Eco Industrial Park yang berlokasi di Pulau Galang, Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. Peres-mian perusahaan ini akan digelar di kompleks Wiraraja Industrial Park, Kabil, Senin (26/8) oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Presiden Direktur Wiraraja Tangguh, Akhmad Ma’ruf Maulana, mengatakan, total investasi ke delapan perusahaan yang akan diresmikan ini sebesar 17.636.000.660 dolar AS (USD) atau setara Rp290.994.010.890.000. Dengan jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 36.150 orang.


”Ini luar biasa, dan ini akan menjadi menjadi sebuah momentum kebangkitan perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau secara umumnya dan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam pada khususnya,” kata Ma’ruf.

Ia mengatakan, sebanyak tiga perusahaan yang berinvestasi di Kawasan Industri Wiraraja, Kabil; pertama, PT Atelier Solar Indonesia, PMA asal dari Singapura dan Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang usaha Manufaktur Solar Modul (Solar Panel) dengan nilai investasi sebesar USD 30 juta dan mempekerjakan 150 tenaga kerja.

Kedua, PT Uwin Resources Regeneration, PMA asal Taiwan yang bergerak dalam bidang usaha Manufaktur Electronic Grade Lithium Carbonate Manufacturer dengan nilai investasi USD 60 juta dan mempekerjakan 300 tenaga kerja.

Dan yang ketiga, TUL Taiwan Corp, PMA asal Taiwan yang bergerak dalam bidang usaha Manufaktur Electronic Grade Lithium Carbonate Manufacturer dengan nilai investasi USD 60 juta dan mempekerjakan 300 tenaga kerja.

Sedangkan lima Perusahaan lainnya berinvestasi di PSN Wiraraja Green Renewable Energy & Smart-Eco Industrial Park yang berlokasi di Galang, adalah PT Energy Tech Indonesia, PMA asal dari Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang usaha Manufak-tur Sodium-ion Battery dengan nilai investasi sebesar USD 250 juta dan mempekerjakan 350 tenaga kerja.

Kedua, PT Quantum Luminous Indonesia, PMA asal Amerika Serikat dan Jerman dengan bidang usaha Manufaktur Pasir Silika dan turunannya dengan nilai investasi USD 300 juta dan mempekerjakan 5.000 tenaga kerja. Keempat, PT Essence Global Indonesia, PMA asal Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang usaha Manufaktur Solar Cell dan Semikonduktor dengan potensi manufaktur mobil listrik dengan nilai investasi USD 2.500.000.000 dan mempekerjakan 20.000 tenaga kerja.

Selanjutnya, PT Galang Bumi Industri, PMDN yang bergerak dalam bidang usaha Kawasan Industri dengan nilai investasi USD14.430.000.660 dan mempekerjakan 10.000 tenaga kerja, dan terakhir adalah PT Wiraraja Strategix (Wiraraja Power), PMDN yang bergerak dalam bidang usaha EPC & IPP dengan nilai investasi USD6 juta dan mempekerjakan 50 tenaga kerja.

Pada kesempatan yang sama, akan dilakukan juga penanda-tanganan Heads of Agreement tentang Penyediaan Pasokan Gas dan Infrastruktur Pendukung di PSN Wiraraja Green Renewable Energy dan Smart-Eco Industrial Park – Galang, yang bertujuan untuk mendukung persiapan realisasi kerja sama antara PT Pertamina Gas Negara Tbk dengan PT Galang Bumi Industri, PT Quantum Luminous Indonesia, PT Tynergy Technology Group, PT Essence Global Indonesia, PT Energy Tech Indonesia dan PT Wiraraja Strategix (Wiraraja Power).

Ma’ruf mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 06 Tahun 2024 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Nomor 7 Tahun 2023 tentang Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), dalam daftar lampiran bagian E, Sektor Kawasan Industri Nomor 113 telah mencantumkan Wiraraja Green Renewable Energy & Smart Eco Industrial Park yang dikelola oleh PT Galang Bumi Industri sebagai Proyek Strategis Nasional.

Dalam pengembangan Wiraraja Green Renewable Ener-gy & Smart Eco Industrial Park seluas 982,22 hektare, berfokus pada rantai pasok nilai energi baru dan terbarukan dari proses upstream sampai downstream meliputi industri dari proses pemurnian pasir silika menjadi polysilicon, industri semikonduktor (ingot/wafer), Solar Cell dan Battery Cell, Solar Module + Inverter dan Battery Pack & Module + inverter, Baterry Energy Storage System beserta industri-industri turunannya. Seperti industri alat-alat kesehatan, elektronik dan electrik.

Selain dari Industri-industri tersebut di atas, akan mengembangkan industri berbasis data centre & creative industry yang mana fasilitas fibre-optic dari Telkom telah tersedia pada titik nol Pulau Galang Baru. Di samping itu juga akan mengembangkan Green Renewal Energy berbasis Panel Surya berskala besar di Provinsi Kepulauan Riau yang sebelumnya telah berstatus PSN. (*)

 

Reporter : Alfian Lumban Gaol

spot_img

Baca Juga

Update