Jumat, 27 Desember 2024

Dinkes Berharap Orangtua Bawa Anak Vaksin Polio di Puskesmas

Berita Terkait

spot_img
Petugas memberikan vaksin polio kepada anak warga perumahan Cendana di Posyandu Cendana. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mengharapkan orang tua yang memiliki anak berusia 0 sampai 7 tahun, 11 bukan 29 hari untuk dibawa memperoleh vaksin polio di Puskesmas atau Posyandu. Hal ini dianjurkan supaya anak-anak di Kota Batam kebal virus polio dan terbebas dari penyakit polio yang dapat mengganggu masa depan mereka.

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam Melda Sari mengatakan, untuk mencegah anak terkena penyakit polio, maka satu-satunya jalan orang tua harus membawa anak ke fasilitas kesehatan.


“Fasilitas kesehatan di Batam tak hanya puskesmas, tapi juga posyandu dan orang tua bisa manfaatkan untuk membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan vaksin polio,” katanya.

Melda menyebutkan, pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di kota Batam telah memasuki tahap kedua. Dimana pada tahap pertama hingga Minggu 25 Agustus 2024 lalu, sebanyak 136.351 anak atau 73,8 persen anak telah diberikan vaksin polio, masih rendah dari taget yaitu 95 persen

“Masih belum tercapai target, maka kita himbau orangtua agar membawa anak mereka yang berusia 7 tahun 11 bulan 29 hari ke posyandu dan puskesmas sesuai wilayah kerja, ” ujarnya.

Sementara itu untuk pelaksanaan PIN polio tahap kedua Melda menjawab, memasuki hari ke-13 ataubsamlai Minggu (25/8), yakni 86.295 anak atau 46,7 persen mendapatkan vaksin polio.

“Kami juga akan terus melakukan penyisiran anak-anak yang belum mendapatkan vaksin polio, ” tambah Melda.

Dilanjutkan Melda, meski Kota Batam tidak termasuk dalam status kasus luar biasa (KLB) mengenai polio, tetapi pihaknya tetap waspada dengan meningkatkan sosialisasi dan pelayanan polio di seluruh fasilitas kesehatan yang tersedia.

“Kami harapkan Batam menjadi barometer penanganan penyakit khususnya polio, sehingga membawa masa depan cerah bagi setiap generasi muda di daerah ini,” ujarnya.

Pemberian imunisasi Polio dianggap sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapat imunisasi polio lengkap. Sasaranya adalah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi menyebutkan, jenis vaksin polio yang diberikan berupa tetes arah oral. Dalam imunisasi itu setiap sasaran akan mendapatkan dua kali vaksin dengan jarak 2 sampai dengan 4 minggu pascavaksin pertama.

Menurutnya, imunisasi polio merupakan salah satu upaya untuk melindungi tubuh dari penyakit polio. Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus polio. Imunisasi polio bertujuan untuk membuat seseorang anak kebal terhadap virus polio. Caranya adalah melalui pemberian vaksin polio. Vaksin ini dianggap efektif dalam mencegah penularan dan memicu kekebalan tubuh terlindungi dari infeksi polio.

“Adapun jenis imunisasi polio yang wajib diberikan adalah imunisasi poliotetes atau oral polio vaccine (OPV), Masyarakat tidak perlu khawatir dengan efek samping imunisasi. Sebab tak ada efek samping dari imunisasi polio ini, ” tegas Didi. (*)

 

 

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update