batampos – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Nuryanto mengaku, sudah ada sejumlah nama yang akan mendampinginya dalam konstelasi Pilkada Batam Batam tahun 2024. Nama-nama itu diantaranya, Irwansyah, Hardy Hood, Sirajudin Nur, serta juga Abdurrahman yang berpotensi akan mendampinginya.
“Kalau Pak Abdurrahman, kami sempat komunikasi, namun belum ada tindak lanjut,” ujarnya, Senin (26/8).
Disinggung terkait nama Jefridin dan Marlin Agustina, ketua DPRD Batam itu menjawab tidak akan maju mendampinginya. Namun begitu, ia menyebutkan masih dalam proses pembahasan di tingkat DPP PDIP untuk ditindaklanjuti sebelum tahapan pendaftaran.
“Pendampingnya ini jelas ada,” kata Nuryanto.
Selain itu Ia juga menegaskan bahwa partai-partai non parlemen akan segera bergabung untuk membentuk koalisi baru. “Kami sudah bicara dengan Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Gelora. Insyaallah mereka akan bergabung,” tuturnya.
Terkait pendaftaran sendiri, Nuryanto mengaku bahwa ia akan mengambil surat rekomendasi pencalonan kepala daerah untuk Pilkada Batam di DPP PDI Pejuangan, di Jakarta, siang ini, Senin, 26 Agustus 2024. “Insyaallah saya akan pergi ke Jakarta dulu mengambil surat rekomendasinya. Tanpa rekomendasi enggak bisa mendaftarkan,” tegas Nuryanto.
Ia juga menegaskan bahwa, PDI Perjuangan Kota Batam memenuhi syarat untuk mengusung calon kepala daerah. Hal ini sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengabulkan sebagian gugatan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah atau UU Pilkada.
Putusan ini berkaitan dengan perubahan aturan partai politik non parlemen yang dapat mengusung calon kepala daerah serta perubahan ambang batas pencalonan dalam Pilkada.
“Kami PDI Perjuangan itu di angka 13,5 persen artinya diatas 7,5 persen dan sangat memenuhi syarat,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Partai Gelora Batam Riki Indrakari mengatakan, arah politik Partai Gelora Batam masih dinamis. Partai non parlemen ini bisa saja bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus atau juga merapat ke PDI-P.
Ia menyatakan pihaknya masih menunggu arahan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait langkah politik yang akan diambil. Pihaknya mengaku, sudah menjalin komunikasi dengan keduanya baik KIM Pulus atau pun PDIP. Namun saat ini menunggu Surat Keputusan (SK)dari DPP partai Gelora.
“Kami mengusulkan Ketua DPW kami sebagai bakal calon wali kota ke Koalisi partai-partai kami. Tapi kami juga masih menunggu SK. Kami sudah komisi dengan PDIP dan KIM Plus. Dengan PDIP sudah ada keterbukaan dan bergandengan. Dengan KIM plus kami sudah ada komunikasi juga,” kata dia.
Keputusan Partai PDIP dalam menentukan kandidat yang diusung juga menjadi bahan pertimbangan partai Gelora untuk menentukan arah dukungan. Menurut dia, putusan MK yang memberikan peluang partai dapat mengusung calon sendiri menambah angin segar untuk demokrasi di Kota Batam.
“Kami di minta oleh DPP untuk segera mengajukan B1 KWK bakal calon Wali kota Batam. Tapi, Kalau tidak ada putusan di pusat ya tidak bisa. Makanya kamijuga masih menunggu kandidat yang akamndiusung dari PDIP,” pungkas Riki. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra