batampos – Menyikapi musibah puting beliung yang menerjang pemukiman mereka belum lama ini, pemuda pulau Petong, kelurahan Pulau Abang, Kecamatan Galang galakkan gerakan menanam pohon bakau atau mangrove di sekeliling pemukiman mereka.
Bibit pohon bakau yang didapat dari berbagai tempat, ditanam sekeliling pemukiman dengan harapan agar lingkungan sekitar pemukiman kembali asri, sehingga bisa menahan angin ribut ataupun puting beliung ke depannya.
“Memang sudah mulai berkurang hutan bakau di sekitar pulau Petong ini, makanya kami gerakan lagi kegiatan menanam pohon bakau biar kembali asri lingkungan pemukiman kami ini. Puting beliung jarang terjadi di kampung kami ini, tapi dengan kejadian kemarin kami kelompok pemuda di sini sadar bahwa lingkungan tetap harus dijaga. Kami akan terus menanam dan merawat pohon bakau ini kedepannya, ” ujar Safarudin, tokoh pemuda pulau Petong yang juga menjadi korban puting beliung, Rabu (28/8).
Baca Juga:Â Dua Pekan Berlalu, Korban Puting Beliung Pulau Petong Masih Menantikan Bantuan Perbaikan Rumah Rusak
Situasi pemukiman pulau Petong kata Safarudin, memang tidak begitu asri lagi karena pesatnya pertumbuhan penduduk di sana. Lingkungan pemukiman juga rawan dengan abrasi dan sejenisnya, sehingga perlu penghijauan dan perawatan yang serius agar pemukiman ini tetap terjaga.
“Kami harus bergerak memang, karena pengajuan kami untuk baru miring di kampung kami belum dipenuhi hingga saat ini. Tiap tahun dalam Musrenbang kami sampaikan untuk (tembok) batu miring ini, ” katanya.
Gerakan menanam pohon bakau ini muncul secara spontan usai sepuluh rumah warga pulau Petong disapu angin puting beliung, Rabu (14/8) lalu. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun delapan rumah warga alami kerusakan yang cukup serius. Warga yang digerakkan oleh pemuda-pemuda di sana sepakat untuk melakukan pembentangan secara alami kampung mereka dengan gerakan penghijauan tanam. Pohon bakau tadi.
“Kita tanam, kita jaga dan rawat hingga benar-benar jadi nantinya. Ingin kampung ini kembali asri, ” kata Heru, pemuda lainnya.
Terkait kerusakan rumah-rumah akibat hantaman puting beliung ini, Dinas Sosial Kota Batam tengah mengkaji dan mengupayakan bantuan perbaikan rumah yang rusak. Kepala Dinas Sosial Kota Batam Leo Putra menjelaskan pihaknya sudah mendata dan memberikan bantuan awal berupa sembako dan dapur umum bagi keluarga berdampak.
“Kalau untuk bantuan perbaikan rumah itu masih menunggu proses karena ada tahapan yang harus dilalui, ” kata Leo. (*)
Reporter: Eusebius Sara